SURABAYA-Kementerian Perhubungan Dirjen perhubungan Darat dengan sosialisasinya akan segera membuka rute pelayaran kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju pelabuhan Lembar.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, penyeberangan ini akan dibuka pelayanan perdana nanti tanggal 26 Desember 2020 diharapkan berjalan dengan baik.
Menurutnya, penyeberangan tersebut akan mengurangi kepadatan lalu lintas di Pulau Bali yang mengganggu kegiatan pariwisata.
Pembukaan jalur penyeberangan Ketapang-Lembar akan dalam hal ini, masyarakat tidak perlu menggunakan jalur darat, karena sudah ada jalur laut” ungkap Budi pada Wartawan, Kamis (17/12/20).
Untuk masyarakat yang ingin menggunakan jalur ini, akan dapat memangkas waktu dan biaya. Sosialisasi jalur penyeberangan tersebut dibuka, juga sesuai keinginan Gubernur bali yang tidak banyak menggunakan jalan darat dapat mengganggu arus lalulintas di bali, hal itu akan kita laksanakan.
Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat menyampaikan, dalam hal jalur penyeberangan baru, kita sudah mengundang operator dan Aperindo. Sehingga operasional Penyeberangan nantinya dapat berjalan sebaik mungkin.
Disinggung dengan pertimbangan dibukanya jalur penyeberangan tersebut, “Karena Bapak Menteri Perhubungan meminta kepada saya untuk mengkaji beberapa perlintasan yang kemudian tidak menjadi efektif, yang cenderung mengganggu terhadap tensportasi di daerah itu.
“Bahwa Gubernur Bali sudah menyampaikan kalau dari Gilimanuk sampai dengan Denpasar, kalau truk melewati Ketapang Gilimanuk menjadi hambatan, kemacetan, kerusakan jalan dan keselamatan. Makanya kita membuka jalur baru dari Ketapang sampai ke Lembar”, jelas Budi. {JAcK}
“