
DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak, SH
SURABAYA-Proyek pekerjaan pembangunan flyover/Terminal Teluk Lamong (TTL) yang dimulai pada tahun 2018 kini sudah mencapai penyelesaian sekitar 7 bulan kedepan. Dan dipastikan selesai sesuai jadual yang ditetapkan bahkan bisa menjadi 6 bulan jika pekerjaannya dikejar dan maksimal. Kepastian pekerjaan tersebut bukan berarti tidak beralasan namun kalau melihat pekerjaan progres pembangunan Flyover Teluk Lamong sepanjang 2,4 KM dengan nilai inklud 1,6 T termasuk pembebasan jalur jalan lahan Flyover Teluk Lamong.
Untuk pekerjaan pembangunan sampai pada bulan Oktober 2020 progres pekerjaan Flyover Teluk Lamong secara keseluruhan leading sudah mencapai sekitar 2 % yang harusnya 86%, sat ini sudah lebih cepat sampai 88,5%.
“Dalam tahap pembangunan pekerjaan saat ini tinggal 450 meter panjangnya yang nantinya menyambung ke Bundaran simpang susun Tol Surabaya-Gresik sudah penanaman tiang Pancang” ungkap team Proyek Flyover Terminal Teluk Lamong di Kantornya, selasa (10/11/2020).
Seperti kita ketahui bahwa proyek multi years fly over Teluk lamong ini masa pekerjaaanya hingga bulan juni 2021, makanya dijadwalkan akan selesai pembangunan interchange yang nantinya menyambung Simpang Susun Tol Surabaya – Gresik, Simpang Susun Jalur Kereta Api, Simpang Susun Tambak Osowilangun Surabaya dan Jaringan Jalan Layang ini pada 2021 mendatang.
Dengan penyelesaian proyek simpang susun tersebut, akan semakin memudahkan akses percepatan pengiriman barang/logistik dari dan ke kapal di dermaga Terminal Teluk Lamong menuju berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.
“Juga selesainya pembangunan simpang susun ini bakal menghubungkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai venue helat Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang”, tegas team Proyek.

Hal ini sesuai target yang dipasang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam penyelesaian seluruh infrastruktur pendukung gelaran Piala Dunia U-20 FIFA 2021, “Yang pasti, kami optimis, simpang susun ini selesai sesuai jadwal,” imbaunya.
Kata Team, Selain itu adanya pembangunan fly over TTL ini diyakini akan lebih efisien, mulai dari jarak, harga, maupun lokasinya. Dan tidak hanya itu saja, flyover ini juga terhubung dengan West Outter Ring Road (WORR/jalur barat) yang merupakan proyek Pemkot Surabaya.
“Pembangunan flyover yang diyakini sudah melalui beberapa kajian itu terintegrasi dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Surabaya, serta dapat terhubung dengan lintas angkutan barang. Denagan Harapan, jalur bebas hambatan ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas”, pesannya.