SURABAYA-PT. Dharma Lautan Utama (DLU) menggandeng wartawan dari berbagai media untuk lakukan rapid test Covid-19 secara gratis sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus tersebut dilingkungan garda pewarta yang kesehariannya bersinggungan langsung dengan berbagai kalangan ditengah pandemi corona terutanma menjalan tugasnya di Pelabuhan yang rentan dengan berhubungan import meliput berita.
Dewan Penasehat PT Dharma Lautan Utama (DLU), Bambang Haryo Soekartono mengatakan, kegiatan rapid test yang dilakukan terhadap awak media itu kami lakukan guna mengetahui sejauhmana para pewarta ini yang dalam kesehariannya berjibaku menerobos masa pandemi Covid-19 hanya demi sebuah berita yang memang dibutuhkan masyarakat.
“Kami ajak para wartawan untuk rapid test sebagai kepedulian kita manajemen PT DLU sebagai mitra mereka (jurnalis.red) untuk mengetahui sejauhmana kondisi imunitasnya,” kata Bambang didampingi Dirut PT DLU Erwin H Poejono ditengah kegiatan rapid test, Sabtu (23/5/2020).
Lanjut Bambang, kita ingin menunjukkan kepada wartawan bahwa PT DLU sudah menyiapkan alat test medis baik berupa rapid test maupun sweb cepat yang secara mandiri dilakukan terhadap semua sumber daya manusia (SDM) PT DLU Group sebagai upaya membantu pemerintah menghalau penyebaran corona khususnya dikungkungan perusahaan.
“Secara berkala kita lakukan rapid test kepadaa semua pegawai DLU Group, bahkan dilakukan sweb cepat bila dari hasil rapid ada yang menunjukkan reaktif,” jelas Bambang.
Memang, Erwin H Poejono Dirut PT DLU menambahkan, rapid test itu tidak serta merta hasilnya positif itu pasti covid tapi harus ada tindakan lagi ketahap sweb yang akurasi hasilnya lebih besar.
“Monggo, teman-teman mau tes yang mana rapid atau sweb tinggal pilih,” tawarnya kepada wartawan.
Dari hasil rapid test tersebut, ada salah satu wartawan Televisi yang engan disebut namanya menunjukkan garis dua merah yang mengindikasikan posisi imunitasnya drop.
“Kami pada dasarnya sangat intens memperhatikan SDM perusahaan yang ada agar terhindar dari penyebaran covid dengan berbagai cara sesuai protokol kesehatan penanganan corona”, sarannya. {Red}