Wapres Ma’ruf Nyatakan Mengimpor Perlengkapan Mencegah Virus Corona

JAKARTA, {DETEKTIFNEWS.com}-Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah akan membuka impor perlengkapan perlindungan diri yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk mencegah virus corona. Perlengkapan yang akan diimpor itu salah satunya adalah masker.

Ma’ruf menyatakan impor menjadi alternatif jika produsen di dalam negeri tidak bisa memproduksi peralatan pencegahan corona dalam kuantitas yang banyak. “Mengenai perlengkapan-perlengkapan seperti masker, dan lainnya, pemerintah mengambil langkah cepat, kalau memang memperbanyak produk dalam negeri dan yang tidak bisa diproduksi dalam negeri, kami sudah melakukan langkah untuk mengimpor secepatnya,” kata Ma’ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (19/3).

Meski demikian, Ma’ruf tak merinci dari negara mana saja pelbagai peralatan pencegahan virus corona tersebut akan diimpor. Ia hanya menyatakan saat ini impor perlengkapan itu sudah dalam proses pengiriman ke Indonesia.

Ma’ruf menegaskan bahwa langkah pemerintah untuk mengimpor peralatan itu guna menyediakan perlindungan bagi masyarakat Indonesia. “Dan sekarang dalam proses pendatangan. Jadi semuanya seperti ya masker dan lain sebagainya,” kata dia.

Tak hanya itu, Ma’ruf menyatakan pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk mengimpor beberapa kebutuhan pokok untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan saat Ramadan yang jatuh pada April mendatang.

“Sedang diidentifikasi, bahan pokok mana yang kiranya bisa terganggu atau tak terpenuhi. Pemerintah sudah siapkan andai persediaan di dalam negeri tidak cukup, maka pemerintah sudah menyiapkan impor,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf merinci bahan pokok yang diimpor tersebut antara lain, bawang putih, daging sapi dan kerbau hingga jagung untuk pakan ternak. Atas langkah tersebut, ia lantas mengimbau masyarakat tak memborong barang kebutuhan besar-besaran.

Imbauan dikeluarkannya demi mencegah aksi panic buying.

“Itu sudah disiapkan pemerintah jadi rakyat tak perlu panik dan memborong. Sudah dikoordinasi dan dipantau penyiapan dan antisipasinya,” kata Ma’ruf.

Sebagai informasi, sejumlah harga bahan pokok naik belakangan ini. Kenaikan salah satunya terjadi pada gula pasir. Di sejumlah pasar, harga gula pasir tembus Rp17 ribu-Rp18 ribu per kilogram, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yang sebesar Rp12.500. {Bonar}