SURABAYA, {DETEKTIFNEWS.com}-Merebaknya penyebaran virus Corona yabg berawal dari Wuhan Negara Cina, sampai keseluruh belahan dunia. Sehingga membuat antisipatif bagi seluruh Negara untuk mencegah masuknya Covid-19 tersebut.
Dalam hal ini Jajaran BUMN PT. Jasa Raharja Cabang Jawa Timur ikut ambil bagian serta Bagi edukasi dalam pencegahan itu dengan kegiatan membagikan masker dan antiseftik hand sanitizer yang merupakan cairan pembunuh kuman pada penumpang Bus diruang kebarangkatan Terminal Purabaya.
Menurut Budi Hari Bagian bagian CSR PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur, kegiatan hari ini pembagian masker dan anti seftik atau yang disebut pembunuh kuman adalah sebagai edukasi perusahaan BUMN, yang peduli dengan kebersihan dalam pencegahan Covid-19.
Untuk persiapan kegiatan bagi Penumpang Bus disediakan, “bahan anti seftik lebih kurang 10 botol, sabun pencuci tangan sekitar 15 dan sekitar 600 lembar masker. Karena memang semuanya serba terbatas”, rinci Budi, Rabu (18/3/2020).
Selain itu kata Budi, rencananya mau melanjutkan ke Terminal Angkasapura Juanda Surabaya. Tapi karena kemarin ada informasi pelaksanaan di Terminal Purabaya, sementara yang di Juanda ditunda dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan. Rencana tetap mengadakan kegiatan tersebut disana.
“Sementara yang kita pilih kegiatan hanya masih yang dua Terminal ini, Karena ke terbatasan barang. Jika bahannya ada jangkauan akan tetap di perluas”, tambah Budi.
Imam Hidayat Kepala Unit Terminal Purabaya saat di konfirmasi di sela-sela kegiatan tim Jasa Raharja mengatakan, Pencegahan Corona di Terminal Purabaya sudah dilakukan sejak tgl 6 Maret 2020 dengan test kesehaatan thermometer ifrared ada 2, serta cuci tangan tiga hari lalu sudah terpasang sama hand sanitizer dan masker yang masih berlangsung. Di Bus Damri antar Kota.
“Alat tersebut di kordinir oleh dinas Kota Surabaya”, jelas Iman.
Kata Imam, dampak dari Convid-19 penurunan penumpang mencapai 2 persen lebih. Sebelumnya Rata2 penumpang masuk Terminal Purabaya sekitar 29000 orang/hari, semenjak maraknya musibah penyebaran Vrus Corona ini hanya mencapai 20.000/hari.
“Selama ada kegiatan pemeriksaan, belum ada kita temukan yang terjangkit Virus Corona, tapi kalau suhunya panas karena kecapek an itu wajar sebab ada penumpang dari luar pulau”, aku Imam.
Sedangkan Ratna petugas PMI mengaku, ada memang panas dingin sampai 38 koma lebih itu langsung kita tangani memberikan obat generik paracetamol untuk pencegahan, tapi tetap kita sarankan untuk melakukan pemeriksaan kalau sudah sampai di tujuan.
Namun, belum ada yang terdampak Covid-C19 hanya panas dan batuk saja. Mungkin panas dan sesaknya itu disebabkan kecapek an.
“Kalau kriteria Corona mengalami mual juga muntah sampai saat ini belum ada”, yakin Petugas PMI Kota Surabaya di Terminal Purabaya.