Ditjenhubla Kesyahbandaran Tanjung Perak Bersama Dishub Jatim Lakukan Gerakan Bersih Laut

M. Thohir Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Dahri Kepala OP, Navigasi dan Eko Dirut PMS saat membersihkan Sampah di Pelabuhan Kalimas

DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak, SH

SURABAYA-Kemnterian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) seabagai tuan rumah Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak bersama Dinas Perhubungan Jatim melakukan bersih laut yang dipilih tempat sebagai zona kegiatan Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak Surabaya, Kamis (12/9/2019).

Adapun gerakan pembersihan laut ini adalah sesuai Peraturan menteri dan sambutan Menteri perhubungan yang disampaikan Thohir Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak mengatakan, melalui gerakan ini, mari bersama-sama membersihkan laut dan pantaibdi sekitar kita. Mulai dari sampah agar mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Lanjut Thohir, kita perlu melakukan pengendalian pencemaran terutama sampah plstik yang mengotori laut dan pantai. Semakin banyak sampah di laut, maka semakin besar ancaman serta kelestarian ekosistim laut.

“Saya mengapresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah berhasil melakukan gerakan massal yang mampu memberikan kontribusi besar pada kelestarian  lingkungan di laut Indonesia”, ujarnya.

Ditengah gerakan bersih laut di Dermaga Pelabuhan Kalimas saat di konfirmasi media, M. Thohir Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak menyatakan, pembersihan lingkungan dibpelabuhan wacana ini dilakukan dalam rangka setiap Harhubnas. Namun demikian di Pelabuhan itu setiap saat secara berkesenambungan dilakukan pembersihan, baik di perairan, kolam pelabuhan maupun di alur juga terutama di terminal-terminal.

Kepala Kesyahbandaran utama Tanjung Perak sebelah kanan didampingi Rony Kabid Patroli sebelah kiri ketika memberi keterangan Pers

Kata Thohir, Pembersihan diseluruh wilayah Pelabuhan yaitu menuju Pelabuhan yang Green Port dalam ramah lingkungan. Hali ini suatu kewajiaban pengelolah terminal, Stockholder, Badan Usaha Pelabuhan, sedangkan pengawasan dari Kantor Syahbandar, Otoritas Pelabuhan dan Kantor Distrik Navigasi selalu dilibatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan di Pelabuhan.

Harapannya kedepan, memang Pelabuhan Utama Tanjung Perak ini akan menjadi percontohan yang diatur dengan rapi dan bersih, ujar Thohir.

“Sampah di Pelabuhan Tanjung Perak hampir mencapai 5 ton, sehingga dengan gerakan bersih-bersih bisa berkurang. Karena sesuai sambutan Menteri Perhubungan, Negara Indonesia kedua terbesar akibat pencemaran sampah Plastik. di target untuk bisa berkurang kedepannya,” harapnya.

Sementara Rony Kabid Patroli menambahkan, gerakan bersih laut, Pantai dan terminal ini mengajak seluruh masyarakst juga yang  berkompoten di Pelabhuan agar selalu aktip membersihakan sampah sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut dan Peraturan Menteri Perhubungan.

“Gerakan ini di ikuti serta hadir Dinas Perhubangan Jawa Timur, Karantina tumbuh-tumbuhan, Karantina Hewan, dari BUMN Pelinso III, Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan, Navigasi, PLP dan Institusi TNI dan Polri,” sebut Rony.

Ditempat yang sama DR. Ir. Fattah Jasin Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur menjelaskan, untuk gerakan bersih laut hari ini adalah rangkaian hari Perhubungan Nasional tahun 2019. Sedangkan panitia sudah memutuskan ada 4 rangkaian kegiatan tahun ini, untuk saat ini adalah rangkaian yang pertama membersihkan laut dan pantai.

DR. Ir. H Fattah Jasin Kadishub Jatim ketika di konfirmasi Wartawan

“ Seperiti yang disampaikan Pimpinan Kesyahbandaran Tanjung Perak tadi, sampah plastik begitu besar di indonesia sebagai target yang harus bisa dikurangi. Jadi hari ini seluruh indonesia Kantor Syahbandar dan Pemerintah Pelabuhan diseluruh Indonesia melakukan yang sama”, ungkapnya.

Kata Fattah, kemudian dalam rangkaian hari Perhubungan besok Jumat ada donor darah di dua titik, di wilayah utara ada di rumah Sakit PHC Pelabuhan kurang lebih 100 0rang pendonor dan di selatan di Terminal 2 di kordinasikan oleh Angkasapura. Kemudian ada Baksos ke beberapa Panti-panti atau anak yatim. Sedangkan yang ke 4 adalah tabur bunga di makam taman pahlawan kusuma bangsa.

Kenapa di kusuma bangsa, karena disana ada bekas menteri Perhubungan di jaman penjajahan. Sehingga setiap tahun kita mengadakan tabur bunga disana. “Nanti dilanjutkan untuk gongnya Harhubnas akan dilakaanakan upacara di Kampus Pokiteknik Pelayaran (Poltekpel)”, tegas Fattah.