Info Buat Dirjen Cipta Karya, Belum Setahun Pekerjaan Pembangunan Makam Gusdur Sudah Rusak

Tutup drainase Retak-retak di Pembangunan Makam Gusdur

SURABAYA, {DETEKTIFNEWS.com}-Pekerjaan Penataan Bangunan KWS Makam Gusdur di Kabupaten Jombang belum setahun selesai dikerjakan sudah rusak. Pekerjaan pembangunan makam ini, sesuai papan nama yang tertera di lokasi dimulai tanggal 23 Mei 2018 sampai 10 Nopember 2018.

Dalam pembangunan pekerjaan ini pemenang penyedia jasa adalah, PT. Cipta Aneka Solusi kontraktor dari Malang yang memenagkan proyek dengan nilai kontrak Rp. 8. 750. 872. 000,00 tahun 2018 dari APBN. Serta Konsultan Spervisi: PT. Tata Cipta-Malang.

Penahan halaman makam gusdur rusak di pinggiran drainase.

Proyek pembangunan Makam Gusdur ini, adalah dari Kementerian PUPR Direktur Ditjen Cipta Karya dan dibawah Pengawasan Satker dan PPK penataan bangunan dan lingkunagn Provinsi Jawa Timur. Diduga untuk pengawasan pekerjaan dari PPK kurang memperhatikan pekerjaan kontraktor di lokasi Pembangunan makam, sehingga belum satu tahun sudah banyak yang retak-retak tanpa ada perbaikan samapai saat ini dan terkesan dibiarkan. Padahal ada waktu pemeliharaan yang harus dilaksanakan pihak kontarktor atau penyedia jasa.

Papan Nama Proyek

Hasil pantauan DETEKTIFNEWS.com di lapangan pada, Selasa (18/6/2019) ditemukan beberapa yang rusak di lokasi pembangunan makam Gusdur diantaranya, Tutup drainase di beton yezer retak yang disuga kualitas Precast kurang baik, pemasangan tutup drainase banyak tidak tepat, sehingga terkesan asal-asalan, teras makam juga retak dan bahkan ada kabel listrik dibiarkan kendor serta tergeletak diatas pelataran makam.

Dalam hal temuan dilokasi pembangunan Makam Gusdur, Wartawan media ini, sudah beberapa kali mendatangi kantor Citlpa Karya Satuan Kerja penataan bangunan dan lingkungan Provinsi Jawa Timur di Jl. Wiyung Surabaya, tetapi Kata Security penjaga Pos “Satker masih kosong belum ada pengganti yang baru”, ungkap Security.

Untuk itu Seyogianya, dari Direktorat Jenderal Cipta Karya dari pusat perlu turun kebawah maupun kedaerah melihat pekerjaan proyek dibawah Kasatker dan PPK penataan bangunan dan lingkungan Provinsi Jatim agar melihat terang benerang kerusakan pembangunan serta keterlambatan perbaikan dalam pemeliharaan. {TS/Red}