Pelni Bantu 250 Life Jacket Keselamatan Perahu Taxi dari Dana CSR

Foto bersama instansi terkait di Pelabuhan Tanjung Perak saat pemberian bantuan Life Jacket keselamatan terhadap Perahu taxi bandar

SURABAYA, {DETEKTIFnews.com}-Dalam upaya meningkatkan keselamatan para perahu-perahu tradisional (Taxi Bandar) yang beroperasi berlayar di wilayah perairan Tanjung Perak, PT Pelni (Persero) beri bantuan 250 unit Life Jacket yang disampaikan langsung oleh Direktur SDM dan Umum PT Pelni (Persero), Ganefi yang dilaksanakan di Dermaga Surabaya Veem bersama Syahbandar Tanjung Perak dan instansi terkait, Kamis (20/12/2018).

Dalam bantuan ini, Ganefi mengaku dilatar belakangi untuk ikut menjaga keselamatan di laut terutama pelayaran tradisional atau pelayaran rakyat maka Pelni peduli karena mereka juga merupakan mitra kita. Serta kami berfikir, apa yang bisa kita perbuat untuk mendukung peningkatan keselamatan pelayaran.

“Bantuan ini, merupakan program tahunan yang dilakukan oleh Pelni dimana dalam satu tahun ini sudah membantu life jacket sebanyak 2.500 an untuk masyarakat diseluruh Indonesia,” paparnya.

Sedang, pembagian life jacket itu sendiri, lanjut Ganefi merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak saja diberikan di Surabaya tapi sebelumnya juga sudah dilakukan bagi para pelayaran tradisional di Menado dan Makassar. Mudah-mudah yang sedikit diberikan Pelni ini bisa berbuah bagi masyarakat pelayaran maupun Pelni sendiri.

“Agar life jacket ini bisa digunakan setiap saat, saat melaut dan jangan disimpan saja karena baru,” anjurnya.

Menurut Ganefi, yang terpenting para pelaku pelayaran tradisional agar selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang tata cara melaut yang benar sehingga dengan demikian upaya peningkatan keselamatan pelayaran dapat tercapai.

Sedangkan Komisaris PT Pelni (Persero), Prof. Raldi Hendro Koestoer,M.Sc,Ph.D menambahkan, diberikan agar bisa membantu pelayaran rakyat untuk melengkapi alat keselamatan kerja sebagai proteksi diri yang dibagikan secara merata untuk masyarakat melalui program kemitraaan dan bina lingkungan (PKBL) yang juga dikenal dengan istilah CSR.

“Tahun ini kita fokus bantuan berupa life jacket, bisa saja tahun berikutnya bisa berupa aspek alat keselamatan yang lain,” jelasnya.

Raldi menyadari, kita tahu alat semacam ini tidak murah bagi masyarakat pelayaran rakyat, sehingga perlu adanya kepedulian dari semua pihak untuk bisa membantu agar para pelayaran rakyat dapat menenuhi SOP pelayaran.“Kalau bisa kita berbagi sebanyak-banyaknya untuk masyarakat,” imbaunya.

Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ir. Dwi Budi Sutrisno, M.SC mengatakan, yang penting, dengan bantuan yang dilakukan PT Pelni ini bisa menggugah pihak lain untuk melakukan hal yang sama bagaimana juga ikut meningkatkan keselamatan pelayaran khususnya di perairan Tanjung Perak.

Berkait dengan keselamatan di sisi laut itu sendiri adalah tanggung jawab bersama baik operator kapal, pelindo penggunajasa maupun regulator dan kepolisian serta seluruh pihak yang ada disekitar pelabuhan.

“Itu semua saling keterkait untuk menciptakan keselamatan yang prima, saya harapkan kedepan kita bisa meminimalkan tingkat kecelakaan jadi Zero Accident,” ingatnya.

Sedang dalam penggunaannya sendiri, Dwi menegaskan, akan dilakukan pengawasan yang lebih terhadap pemakaian life jacket bagi masing-masing perahu bandar yang pada hari ini telah menerima bantuan dari PT Pelni.

“Bila mereka kedapatan tidak mengginakan maka kami akan melakukan teguran hingga sanksi pertimbangkan ijin operasinya,” tegas Dwi.

Dalam hal ini, Dwi menambahkan, dalam peningkatan kepatuhan terhadap ketersediaan dan pengginaan alat-alat keselamatan di laut berharap Surabaya bisa menjadi contoh bagi daerah lain. {JAK}