Proyek Jembatan Bentang Terindikasi Merugikan Negara dan Pembuatan Direksi Keet Mirip Kandang Kambing

Pemasangan U-Gutter dibuat asal jadi dan tidak menggunakan lantai kerja

SURABAYA, {DETEKTIFnews.com}-Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya bidang pendestrian, disinyalir bakal merugikan negara. Pasalnya, dua proyek yang dikerjakan CV Damar Wulan di Jl.Merr Deles dan PKL Deles, belum juga dikerjakan. Sementara yang berada di Darmo Indah, Surabaya, baru dikerjakan masih dikerjakan sekitar 40%.
Menurut pengamatan wartawan TEROPONG di lapangan, proyek jembatan bentang 8 meter di Jl. Merr Deles sisi barat dan PKL Deles berasal dari anggaran APBD Rp 945.155.785. 00. Sementara pagu Rp 279.248.200.00 dan HPS Rp 987.747.000.00. Sebagai pemenang tender adalah CV Damar Wulan asal Gunung Anyar Harapan ZD, Surabaya.

Proyek tersebut terlihat belum dikerjakan sama sekali, padahal batas akhir pekerjaan pada Desember 2018. Belum diketahui motif dari kontraktor yang tidak segera merampungkan proyek yang didanai APBD 2018.

Sama halnya dengan proyek jembatan bentang seluas 8 meter di Jl.Darmo Indah. Proyek yang didanai APBD 2018 dengan nomer kontrak 621/0004.23.16/PJJK/XXII-1/436.7.3/2018, terlihat dimulai pada 14 Agustus 2018. Dalam perjanjian tender antara Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya dan CV Damar Wulan, disetujui penawaran sebesar Rp 923.905.000.00. Ironisnya, proyek tersebut masih dalam taraf pemasangan u-gutter yang tidak diberi lantai kerja.

Pembuatan tempat direksi keet mirip kandang Kambing

Sementara pada direksi keet juga dibuat asal jadi, padahal pembuatan direksi keet ada anggarannya. Direksi keet yang berada di Darmo Indah mirip kandang kambing. Tidak ada jadwal pekerjaan atau apapun di dalam direksi keet tersebut. Lantai di dalam direksi keet dibiarkan penuh batu kasar. Dipastikan kedua proyek dengan PPK Ganjar, tidak akan rampung pada Desember 2018. Dampak yang bakal terlihat, yakni negara akan dirugikan.

Sutris selaku pelaksana di Darmo Indah saat ditemui wartawan TEROPONG menjelaskan, dirinya tidak tau persoalan pemasangan u-gatter maupun direksi keet. Pasalnya, dirinya mendadak ditunjuk oleh kontraktor untuk mengawasi proyek di Darmo Indah.
Pujo selaku kontraktor dari CV Damar Wulan saat dihubungi wartawan TEROPONG via selulernya, tidak mau menjawab.

Secara terpisah, PPK Pendestrian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Ganjar saat dhubungi wartawan TEROPONG via selulernya mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Pujo selaku kontraktor, agar segera memperbaiki penyimpangan proyek di Darmo Indah. Ganjar juga sempat memberi nomer Hp Pujo, namun Pujo tidak bersedia di konfirmasi. (yok, Jak, bersambung)