Laporan Redaksi: Beduar Sitinjak, SH
SURABAYA, {DETEKTIFnews.com}-Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono jalin silaturahmi, dengan dialog terbuka bersama paguyuban ekspedisi kapal laut di Hotel Pasifik Tanjung Perak, Sabtu (17/11/2018).
Bambang mengatakan, Paguyuban ini harus diperkuat lagi agar asosiasi yang solid secara otomatis payung hukumnya bisa jelas sehingga hak dan kewajibannya bisa dilindungi.
“Paguyuban ekspedisi kapal laut Surabaya agar bisa lebih aksis karena peranannya, juga membantu pendistribusian berbagai kebutuhan pokok ke daerah di seluruh Nusantara”, jelasnya.
Kata Bambang, kehadiran saya dalam reses ini, untuk menerima unek-unek dan sara yang berkaitan dengan seputar bisnis yang ditekuni. Karena selama saya di komisi V, telah banyak memahami terkait infrastruktur yang ada di ruang lingkup antaranya perhubungan, pekerjaan umum maupun yang lian. Bahkan sebelum ini, saya sempat juga di komisi VI sehingga banyak tahu sektor riel perekonomian.
Lanjut Bambang, di tahun 2016 lalu sebanyak 1400 perusahaan pelayaran dari 2800 yang ada di Indonesia di tutup, akibat kerasnya suhu bisnis yang tidak menentu. Bahkan hingga saat ini masih banyak perusahaan sejenis yang mengalami kesulitan melanjutkan kegiatan.
Disinggung mengenai pembatasan Sandar di Pelabuhan Jamrud. “Permasalahan ini, Pelindo III sebagai operator harus bisa membuat layanan kebutuhan Pelayaran. Karena semakin bertambahnya itu, maka Pelindo III juga mempunyai kewajiban menambah tempat sandaran Kapal.
Bambang menyampaikan, dan tidak boleh karena kesalahan infrasttruktur yang belum siap, tapi akhirnya mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Tentu harus ada semacam perhatian dari Pelindo III untuk melakukan suatu intensif khusus. Sehingga pada saat existing atau pindah-pindah yang dirugikan pengguna jasa karena keterbatasan tempat.
“Pelindo harus cepat memenuhi jumlah Dermaga dengan membuat atau menyediakan Dermaga-Dermaga baru, dimana Dermaga baru tentu tidak terlalu jauh, sehingga kapasitas Dermaga untuk menampung Kapal menjadi bertambah demi kelancaran transportasi”, tandasnya.
Saran Bambang, jadi tidak hanya Kapalnya yang bertambah banyak, tetapi juga Dermaganya atau Kepelabuhanannya harus ditambah.
“Ibaratnya kalau angkutan udara seperti angkasapura jika pesawat bertambah, pasti menambah Runway (landasan), apron (parkir) dan ruang penumpang”, urai Bambang.