SURABAYA, {DETEKTIFNews.com}-Isu santer yang sebelumnya dianggap rumor di lingkungan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, kini menjadi kenyataan. Sedikitnya, 300 pejabat di tingkat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, termasuk sejumlah pejabat eselon II dan III di jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) dirotasi, Senin (5/11/2018).
Tak luput, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Amiruddin, MM turut terimbas mutasi besar-besaran tersebut. Kursi eselon II Amiruddin ini, kini sah diduduki Ir. Dwi Budi Sutrisno, M Sc yang sebelumnya menjabat Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Dirkapel).
“Ya. Senin ini tadi dilantik. Pak Amiruddin diganti Pak Dwi,” tutur seorang staf di lingkungan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak yang enggan disebut namanya.
Berdasar data yang diperoleh, Amiruddin digeser dan menempati posisi yang ditinggalkan Capt Sudiono, M Mar sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Jakarta. Sedangkan, Capt Sudiono mendapat jabatan baru menggantikan kedudukan Dwi Budi Sutrisno sebagai Dirkapel Ditjen Hubla.
“Kalau Posisi Pak Shaiful Horry digantikan Pak Roni Fahmi,” sebut sumber lain di lingkungan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak.
Shaiful Horry dan Roni Fahmi adalah pejabat eselon III. Pergeseran kedudukan kedua pejabat eselon III ini juga dikuatkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK. 1446 Tahun 2018 tertanggal, 28 Oktober 2018. Dalam SK tersebut, Capt Roni Fahmi SE, MM, M Mar yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak beralih jabatan sebagai Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya.
Berdasar SK tersebut, jabatan Roni menggeser kursi Shaiful Horry yang kini ‘menjauh’ dari Tanjung Perak menuju Makassar dengan jabatan Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar. Sementara, posisi yang ditinggalkan Roni Fahmi diserahkan kepada ‘orang baru’, Moh Ali, S.AP, M.Si yang kini merelakan kursinya ditempati Shaiful Horry.
Mengutip SK Menhub tersebut, ada juga pejabat sekelas Kepala Bidang di Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya ikut diganti. Mutasi besar-besaran tersebut, mengantarkan posisi Sadeli, M Mar.Eng naik ke pelabuhan utama dari pelabuhan kelas I.
Sadeli yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, kini menempati jabatan yang lama disandang Drs. Hery Suryono, MM sebagai Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut Operasi dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya. Sedangkan, Hery Suryono, harus rela ‘turun’ ke pelabuhan kelas I mengganti posisi yang ditinggalkan Sadeli, sebagai Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon.
Bagaimana dengan posisi jabatan di eselon II lainnya di Ditjen Hubla? Merujuk SK Menhub Nomor 1440 Tahun 2018 tertanggal 26 Oktober 2018 menyebur, selain 3 pejabat (Amiruddin, Dwi Budi Sutrisno dan Sudiono) yang berganti posisi, ada 11 orang lainnya turut merasakan perombakan. Masing-masing adalah, Pranyoto, Sugeng Wibowo, Basar Antonius, Abdul Aziz, M. Dahri, Yefri Meidison, Capt Wisnu Handoko, Henry Tondang, Raymond Ivan, Harno Trimardi dan Ir. Rahmatullah.
Berdasar catatan, dari ke-11 pejabat tersebut, 5 di antaranya diketahui pernah berdinas di Tanjung Perak. Sebut saja, Pranyoto, Sugeng Wibowo, Basar Antonius, Abdul Aziz, dan M. Dahri. Seorang yang disebut terakhir pernah lama meninggalkan dinasnya di Tanjung Perak dan kini kembali dengan jabatan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya menggantikan Abdul Aziz yang kini bergeser menjadi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan. Untuk jabatan yang ditinggalkan M. Dahri ditempati Yefri Meidison yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten. (sa/ms)
Berikut 11 pejabat eselon II Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dimutasi berdasar Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK. 1440 Tahun 2018, Tanggal 26 Oktober 2018 :
1. Pranyoto, S.Pi., M.AP yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, kini menduduki jabatan Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang.
2. Ir. Sugeng Wibowo, MM dari Direktur Kenavigasian menjadi Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan.
3. Drs. Basar Antonius yang sebelumnya menjabat Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan, kini menduduki Direktur Kenavigasian
4. Ir. Abdul Azis, MM dari Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya digeser sebagai Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan
5. M. Dahri, SH. M.HUM dari Kepala Distrik Navigasi Kelas I Samarinda dialihkan menjabat Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya
6. Yefri Meidison, M.Mar dari Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten menjadi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Samarinda
7. Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc dari Kepala Subdirektorat Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut dilantik menjadi Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten.
8. Henry Tondang, SH., Msi dari Kepala Distrik Navigasi Kelas I Dumai menjadi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang.
9. Raymond Ivan H.A.S, ST dari Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang menjadi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Dumai.
10. Harno Trimadi, ST, MT dari Kepala Bagian Layanan Pengadaan Transportasi Laut Dan Penunjang Biro Layanan Pengadaan Dan Pengelolaan BMN menjadi Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar.
11. Ir. Rahmatullah, M.Si. dari Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar menjadi Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitung. {Red}