SURABAYA-Berhasil raih prestasi di Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh – Sumatera Utara (Sumut) 2024, KONI Surabaya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar acara gala dinner sebagai bentuk penghargaan bagi para atlet yang berhasil meraih prestasi . Acara yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, pada Senin (23/9/2024) malam tersebut dihadiri oleh para atlet, pelatih, serta tokoh olahraga.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam kesempatan tersebut memberikan secara simbolis penghargaan kepada atlet berprestasi. Dua atlet yang menerima penghargaan simbolis adalah Gladies Lariesa G.H. dari cabang olahraga Akuatik/Loncat Indah yang berhasil meraih 5 medali emas, dan Muhammad Amirullah dari cabang olahraga Selam, yang sukses meraih 2 medali emas serta memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter surface putra.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Jawa Timur, khususnya Surabaya. Dari 146 medali emas yang berhasil diraih kontingen Jawa Timur, sebanyak 71 medali berasal dari atlet Surabaya.
“Ini adalah prestasi yang membanggakan bagi kita semua, hampir setengah dari total medali emas untuk Jawa Timur diraih oleh atlet Surabaya,” ujar Eri.
Selain 71 medali emas, atlet-atlet Surabaya juga menyumbang 55 medali perak dan 53 medali perunggu. Wali Kota Eri berharap semangat para atlet terus terjaga dan dapat membawa nama baik Kota Surabaya di ajang olahraga lainnya, baik nasional maupun internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
“Kami akan terus memberikan dukungan penuh agar para atlet Surabaya dapat terus berprestasi,” tambahnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya Hoslih Abdullah begitu sangat mengapresiasi prestasi atlet-atlet Surabaya di PON 2024 dan dengan bangga menyampaikan rasa kagum. Menurutnya, kontribusi 71 medali emas dari atlet Surabaya merupakan bukti dari keberhasilan pembinaan para atlet di tingkat daerah, terutama melalui Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) dan Pusat Latihan Cabang (Puslatcab).
Hoslih menjelaskan bahwa Kota Surabaya telah delapan kali berturut-turut menjadi juara umum Porprov Jatim, dan optimistis prestasi ini akan berlanjut pada Porprov Jatim IX/2025.
“Pada Porprov 2023, kita meraih 163 medali emas, melampaui target 150 medali. Ke depan, kita targetkan bisa meraih 200 medali emas,” harapnya.
Terkait aturan yang melarang atlet peraih medali PON untuk bertanding di Porprov, Wali Kota Eri Cahyadi telah mengusulkan agar aturan tersebut dihapus, karena dinilai menghambat peluang para atlet berprestasi.
“Kami sudah meminta bantuan kepada KONI Jawa Timur agar aturan ini bisa dihapuskan,” pungkas Eri.
Dengan pembinaan rutin yang berkelanjutan, Pemkot Surabaya dan KONI optimis bahwa prestasi atlet Surabaya akan terus meningkat di berbagai ajang kompetisi olahraga selanjutnya ke depan . {Red}