SURABAYA-Terminal GSN Tanjung Perak Surabaya mendapat kunjungan perdana kapal pesiar MS. Westerdam. Kunjungan Kapal yang memiliki GRT (Gross Tonnage) 81,811 Ton dan LOA (Length Over All) 285 meter ini sandar di dermaga GSN Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (24/2/23) pukul 06.00 WIB.
Kedatangan perdana kapal pesiar MS. Westerdam di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, seperti biasanya selalu disambut hangat oleh tim manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa.
General Manager Pelabuhan Kalimas dan Terminal GSN, Dhany Rachmad Agustian menyampaikan bahwa, kapal pesiar MS. Westerdam ini baru pertama kalinya sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya jika dilihat dari deretan nama-nama kapal pesiar yang pernah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kapal tersebut, sekaligus merupakan kapal pesiar kedua yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 2023. “MS. Westerdam yang membawa sebanyak 1400 penumpang dan 802 crew kapal sandar pagi ini di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena ketertarikannya terhadap obyek wisata yang ada di Jawa Timur,” jelasnya.
Para wisatawan dan crew kapal yang tiba pun disambut dengan kesenian tradisional berupa tarian Reog Ponorogo yang diiringi alat musik Gamelan khas Jawa Timur, live musik dan souvenir yang dapat dibeli pada UMKM yang telah disediakan di Terminal Penumpang GSN.
“Kedatangan kapal cruise kelas Vista dan para wisatawan tentunya harus kami berikan layanan terbaik melalui fasilitas yang ada di Terminal GSN, hal ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya yang turut hadir mengajak duta pariwista Kota Surabaya (Cak & Ning) untuk menyambut para wisatawan yang turun dari kapal,” tutur Dhany.
Captain kapal MS. Westerdam, Vincent Smit memberikan apresiasi pelayanan yang diberikan oleh Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terhadap kedatangan cruise. “Thankyou For your Hospitality & greatings impression.” ungkapnya.
Sementara, Para wisatawan akan melanjutkan perjalanan wisata ke obyek wisata bersejarah yang ada di Jawa Timur seperti berkeliling ke beberapa titik wisata di Surabaya diantaranya Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, dan Jalan Tunjungan hingga ke Museum Trowulan Mojokerto.
Sedangkan Pihak jasa tour dan travel telah bersiap menyediakan kendaraan bus besar dan kendaraan kecil unit untuk mengangkut para wisatawan mancanegara tersebut. Sedangkan turis yang tidak menggunakan jasa Tour & Travel, mereka memilih tetap berada di dalam kapal atau berjalan-jalan mengelilingi kota Surabaya mengguakan jasa taksi online. {*}