SURABAYA-Terminal Teluk Lamong (TTL), anak usaha dari Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melayani new service CIS (China Indonesia Service) rute Jakarta – Surabaya – Ningbo – Nansha. Service baru Bengal Tiger Line (BTL) ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan China.
MV MTT Samalaju dengan kapasitas petikemas sebanyak 1.200 TEUs sandar di dermaga international TTL pada Minggu, 5 Juni 2022. Kapal ini memiliki panjang 160 meter dengan kebutuhan kedalaman 7,7 meter. TTL dengan kedalaman dermaga international 14 meter dan ship to shore crane (STS) sebanyak 5 unit sehingga MV MTT Samalaju dapat dengan mudah sandar dan kegiatan bongkar muat dapat terlayani dengan optimal.
“Sebagai terminal, kami selalu siap mendukung adanya rute-rute baru dengan terus menjaga kinerja bongkar muat yang tinggi untuk menunjang kelancaran arus logistik di saat ekonomi nasional mulai menggeliat paska pandemi” ujar Wara Djatmika, Commercial and Bussiness Development Senior Manager PT Terminal Teluk Lamong. Jumat (10/6/22)
Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia dalam satu dekade terakhir, peran Tiongkok dalam perekonomian Indonesia tentu sangat signifikan. Melalui service baru ini eksportir maupun importir diuntungkan dengan bertambahnya opsi pengiriman kargo mereka dari dan ke China di saat efek pandemi masih dirasakan di sebagian wilayah negeri tirai bambu. Hadirnya Bengal Tiger Line sebagai pendatang baru di TTL akan semakin memperkuat layanan TTL sebagai terminal yang dikenal handal dengan identitas pelabuhan yang canggih dan ramah lingkungan di Asia. “Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan TTL dan mendapatkan pelayanan terbaiknya. Semoga ini dapat memberikan kontribusi dan memperluas layanan logistik dari dan ke Indonesia khususnya Surabaya”. pungkas Suwarna, Operation Director shipping Agent BTL. {hms/red}