SURABAYA-Seiring dengan pulihnya perekonomian dari pandemi Covid-19, kinerja PT Terminal Teluk Lamong (TTL) selama 2021 terus mengalami peningkatan. Catatan positif itu terlihat dari angka kunjungan kapal yang sandar, angkutan peti kemas dan curah kering mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, tahun ini TTL tetap optimis bisa menggenjot kinerjanya.
Direktur Operasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong, Warsilan menjelaskan, kinerja PT Terminal Teluk Lamong dapat dinilai positif dengan tetap membukukan laba diatas target perusahaan. “Melihat kinerja tahun 2021, kami berharap TTL dapat terus meningkatkan kinerja ditahun-tahun selanjutnya. Strategi pemasaran, inovasi, operasi prima dan peningkatan pelayanan pelanggan tetap menjadi kunci utama”. Kata Warsilan, Rabu (19/1/22).
“Terminal Teluk Lamong memastikan layanan operasional selama 24 jam dalam 7 hari (24/7) sebagai wujud komitmen untuk menjaga kelancaran logistik Indonesia”, ingatnya.
Tambah Warsilan, kunjungan kapal, baik kapal petikemas maupun curah kering mengalami peningkatan. “Untuk kunjungan kapal petikemas hingga Desember 2021 tercatat sebanyak 1.320 unit, jumlah tersebut naik 20% dibanding periode yang sama tahun 2020 sebanyak 1.101 unit”. Terang Warsilan.
“Kenaikan kunjungan kapal Tahun 2021 mengalami peningkatan disebabkan oleh meningkatnya kunjungan kapal-kapal ad hoc luar negeri yang sandar di Terminal Teluk Lamong. Tambahan kapal juga disebabkan oleh adanya penambahan service baru CIS Service yang sandar di Terminal Teluk Lamong setiap minggunya. Selain service, peningkatan yang signifikan terjadi pada kapal petikemas dalam negeri yang disebabkan oleh banyaknya produk sawit dan turunannya, produk cangkang yang dulunya dihandle menggunakan kapal curah kering beralih menggunakan moda kapal petikemas”. Tandas Warsilan.
Sementara, Kunjungan kapal curah kering juga mengalami kenaikan sebesar 32,5% dari 77 unit (3.280.696 GT) pada Tahun 2020 menjadi 102 unit (4.294.281 GT) pada Tahun 2021. Dari segmen curah kering, peningkatan kunjungan kapal dipengaruhi oleh peningkatan produksi dari beberapa cargo owner.
Sedangkan peningkatan GT terjadi seiring dengan semakin banyaknya kapal yang sandar di Terminal Teluk Lamong dengan trend upsizing kapal dengan GT yang lebih besar, urainya.
Dia menyampaikan, Muatan kapal petikemas dan curah kering pada Tahun 2021 juga mengalami peningkatan. Serta arus petikemas Tahun 2021 sebesar 780.160 TEUs meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2020 sebesar 678.208 TEUs.
Sejalan dengan peningkatan arus petikemas, arus curah kering juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10% menjadi menjadi 3.071.715 Ton dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 2.792.539 Ton. Meningkatnya produksi bongkar curah kering ini, selain terjadi akibat meningkatnya produksi beberapa cargo owner juga dipengaruhi oleh adanya ekspansi produk curah sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan baku.
Warsilan menyebut, kenaikan jumlah kapal yang sandar dan naiknya arus barang menunjukkan pulihnya perekonomian nasional. Sebab, arus kapal di Terminal Teluk Lamong didominasi oleh kapal domestik. “Infrastruktur dan teknologi di Terminal Teluk Lamong akan terus ditingkatkan sehingga selalu mumpuni untuk melayani kapal domestik dan internasional”. Pesan Warsilan.
Strategi untuk meningkatkan kinerja, Terminal Teluk Lamong akan selalu beradaptasi dan berinovasi . Disisi lain bagi seluruh pegawai diharapkan untuk tetap produktif dengan berpegang pada core value AKHLAK serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam bekerja hingga pandemi Covid-19 benar-benar berakhir. Anjurnya. {B. Sitinjak/hms}