SURABAYA-PT. DLU (Dharma Lautan Utama) telah menambah Kapal baru KM. Kirana VII, dengan rute Lembar yang di desain khusus untuk calon penumpang bernuansa wisata maupun rekreasi serta mengangkut penumpang umum juga kenderaan roda 2 dan 4. Dengan uniknya Kapal berangkat menjelajahi pantai pesisir Suramadu melewati pulau gili serta pulau jawa indonesia timur.
Menurut Erwin Poedjono, SE Dirut PT. DLU Kepada Wartawan mengatakan, Kapal Kirana VII ini adalah pelayaran perdana rute dari Surabaya menuju lombok. Selain mendukung Logistik tentunya di lengkapi tempat penumpang berbau Wisata, termasuk fasilitas dan kenyamanan bagi Penumpang.
“Alhamdulilah hadirnya KM. Kirana VII milik PT. DLU yang ke 44 ini, sambutan masyarakat sangat antusias dan positif baik dari penumpang juga pengemudi menggunakan fasilitas diatas Kapal”, ujar Erwin usai mengalungkan bunga bentuk pelayanan pada Penumpang yang baru turun dari Kapal di Dermaga Jamrut Utara Pelabuhan Tanjung Perak. Jumat (7/1/22).
Kata Erwin H. Poedjono, SE, pelayanan yang kita berikan diatas Kapal diantaranya adalah, makan, Snack, ada Musik, air hangat, pijat untuk pengemudi, alat olah raga dan sebagainya. Dan memang kami berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk kebutuhan masyarakat juga atas ekspektasi pelanggan yang bisa menunjang Wisata di indonesia bagian timur.
Selain itu, adanya transportasi KM Kirana VII sekaligus mendukung Sirkuit motoGP di Mandalika lombok yang diharapkan kita ikut langsung berperan, karena kapal ini mumpuni yang berangkat setiap hari dengan kapasitas angkut 80 kenderaan serta 600 penumpang, imbuhnya.
Sementara ditempat yang sama Ir. Bambang Haryo Owner PT. DLU menyatakan, Kami mulai tahun 20001 sudah merintis rute kedaerah Timur yaitu, maumere, kupang, Ende juga termasuk ke Labuhan Bajo tahun 2014 sudah kesana.
“Memang kalau yang ke Lembar KM. Kirana VII yang pertama dan Kapal ini telah di resmikan Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif ” tambahnya.
Kenapa begitu, antisipasi DLU pingin menyediakan Kapal kapasitas yang dipakai komunitas masyarakat yang betul-betul ber wisata. Yang mana masyarakat berwisata ini perlu di akomodir Kapal yang layak secara akomodasi seperti Kapal wisata.
“Salah satunya di bangunnya Kapal ini, untuk mengantisipasi motoGP termasuk event internasional G20 di Bali”, pesan Bambang.
Anita Puji Utami, ST. Dirut Galangan Kapal PT. Adi Luhung Segara kepada media menjelaskan, Pembangunan Kapal Kirana VII tidak lebih dari satu tahun sudah rampung. Cuma karena situasi pandemi jadi kita ikuti dengan situasi yang ada. Tentunya pengadaan barang-barang berpengaruh pada saat delivery kapal ini, Namun, tidak ada masalah yang prinsip.
Sedangkan, sejak perusahaan Adi Luhung Segara berdiri sudah membangun 65 unit Kapal. “Kami sangat berterimakasih kepada holding khususnya PT. DLU yang memberi kesempatan terhadap perusahasn galangan dalam negeri untuk membangun Kapal saat ditengah pandemi sangat sulit ini. Hal ini menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)”, ucap Anita Puji.
“Kami berharap industri pelayaran lainnya bisa mengikuti jejak PT. DLU yang memberi kesempatan terhadap galangan Kapal dalam Negeri untuk bisa bertahan serta membangun Kapal dalam Negeri”, anjurnya. {JAcK}