SURABAYA-Polda Jatim tambah 2 Unit Mobil operasional INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record) dan sekaligus juga meluncurkan Aplikasi SKRIP (Skrining Riwayat Pengendara). Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, secara langsung meresmikan aplikasi ini di Taman Bungkul Surabaya, pada Senin 15 November 2021.
Adapun mobil operasional “INCAR” tersebut merupakan sarana untuk meningkatkan implementasi penindakan Lalulintas berbasis elektonik, sedangkan aplikasi “SKRIP” sendiri merupakan sarana untuk mengetahui terkait riwayat pelanggaran Lalulintas yang saat dilakukan oleh pengendara di wilayah Jatim berbasis elektronik.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta secara simbolis melepas 12 Mobil Operasional INCAR dan sekaligus meresmikan aplikasi pertama di Indonesia, yakni Aplikasi “SKRIP”, yang bertujuan untuk mewujudkan Jatim, yaitu Tertib Berlalulintas, guna mengoptimalkan Penegakan Hukum dibidang Lalulintas dan mengurangi Case Fatality Rate di Jawa Timur.
” Polda Jatim membuat Inovasi Mendeteksi Pelanggaran yang dilakukan masyarakat berbasis Digital data, dan tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga mengurangi interaksi dan terjadinya kesalahan. Karena mobil INCAR melaksanakan Patroli di Jalan Raya, merekam secara Digital dan Realtime apa yang dilakukan oleh masyarakat terkait Kepatuhan, Tata Tertib Lalulintas,” tutur Nico Afinta.
Nico Afinta juga menjelaskan, jika ada Pelanggaran maka segera Terkoneksi dengan Data Regident, dan Data Aplikasi Kependudukan. Data rRegident sendiri yang terdiri dari, data SIM, STNK, dan BPKB.
” Kami bekerja sama dengan pihak Kejaksaan dan Pengadilan, Kantor Pos, Dinas Perhubungan dan juga Instansi yang lainnya untuk dapat melaksanakan sistem yang di terapkan di INCAR. Sementara ini Mobil Operasional INCAR ada 12 kendaraan, dibeberapa Kabupaten dan Kota Madya, nantinya akan dikembangkan di seluruh Jawa Timur,” terang Nico Afinta.
Sementara, untuk aplikasi “SKRIP” adalah Riwayat Pengemudi, dapat di Download pada Appstore dan iOS, itu berisikan informasi apabila kita Berlalulintas ada Pelanggaran, maka petugas mengirimkan ke masyarakat yang bersangkutan (Melalui) aplikasi SKRIP tersebut.
” Adapun tujuannya, mewujudkan Kamseltibcarlantas dan kemudian menjaga supaya tidak lagi terjadi Pelanggaran, yang akan berujung pada Kecelakaan, yaitu untuk Penyelamatan Manusia. Selain itu, juga mewujudkan program Presisi Bapak Kapolri, supaya anggota Lantas tidak bersentuhan secara langsung, tapi ada pendidikan di masyarakat yang diwujudkan melalui aplikasi “SKRIP dan INCAR” tersebut,” papar Nico Afinta.
” Ini melengkapi ETLE, kalau ETLE bersifat Statis, sedangkan INCAR bersifat Mobile bisa mengawasi sekeliling Jalan Raya. Kami mohon pada masyarakat, tolong didukung dengan Patuh pada Tata cara dalam Lalulintas, pada Hukum, dan Berkomunikasi dengan baik apabila Ditegur oleh anggota,” pungkas Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. {Red}