SURABAYA-Dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Ngawi, mendapat perhatian penuh dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) BPBD Jatim. Salah satu bentuk perhatian tersebut yaitu dengan cara menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di lokasi terdampak.
Pada kegiatan penyerahan bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Jatim Drs Budi Santosa. Selain itu Kepala Desa Banjarbanggi, Muhtarom, dan Kabid KL BPBD Ngawi, Teguh Puryadi terlihat juga turut mendampingi.
Sedangkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalaksa juga didampingi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Bapak Drs Sriyono MM, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bapak Gatot Soebroto SE PSDM, Kabid Rehabilitasi dan Kabid Rekonstruksi Bapak Andhika N Sudigda ST M.Si dan Kasi Logistik Bapak Bige Agus Wahjuono SE.
Budi Santoso dalam sambutannya, mengatakan bahwa meskipun sebagian kabupaten atau kota di Jawa Timur sudah terjadi hujan, beberapa wilayah masih mengalami kekeringan akibat keterbatasan sumber air.
“Pemerintah ProvInsi Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupaya membantu Kabupaten dan Kota dalam rangka mengatasi kekeringan dengan memberikan sarana prasarana dan dukungan anggaran,”tutur Budi Santosa, Rabu (29/9).
Dalam kegiatan kali ini, sambung Budi, BPBD Jatim menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau sekitar 12.000 liter kepada masyarakat Dusun Pojok Desa Banjarbanggi Kec. Pitu, Kab. Ngawi.
“Selain air, BPBD Jatim juga memberikan bantuan berupa tandon, jerigen, terpal tahan air yang mana diberikan kepada kabupaten dan kota untuk menampung air bersih sebagai sumber air warga,” imbuh mantan Kepala Satpol PP Jatim tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarbanggi, Muhtarom, mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan kepada warganya tersebut.”Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah, khususnya BPBD Jatim atas support dan bantuannya kepada kami, masyarakat desa Banjar banggi,” ujar Muhatarom.
Sebab, masih kata Muhtarom, selama musim kemarau ini, warga desanya yang tinggal di Dusun Pojok kesulitan mengonsumsi air bersih, untuk kebutuhan memasak dan mandi.”Dampak kekeringan yang melanda desa kami membuat kami kesulitan mendapat air bersih,” ungkapnya.
Untuk diketahui, selain droping air bersih, untuk menjaga penerapan prokes, Tim BPBD Jatim juga membagikan masker kepada warga setempat, tidak terkecuali anak-anak warga Banjarbanggi, Tegasnya. {SN}