SURABAYA-PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melakukan topping off pada proyek perpanjangan dermaga petikemas Terminal Teluk Lamong. Topping off dilakukan secara sederhana sebagai penanda bahwa proyek telah memasuki tahap penyelesaian dan siap dioperasikan pada Agustus 2021. Proyek ini akan menambah panjang dermaga petikemas Terminal Teluk Lamong menjadi 650 meter.
Prosesi topping off proyek perpanjangan dermaga petikemas Terminal Teluk Lamong dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bersama Direktur Utama PT Krakatau Engineering, Direktur Operasional PT AMKA (Persero), dan Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong. Proyek ini merupakan sinergi BUMN antara
Dirut Terminal Teluk Lamong (TTL) mengatakan, Pelindo III dengan PT Krakatau Engineering dan PT Amarta Karya (Persero) yang telah dimulai pekerjaan proyek ini, sejak Februari 2020 lalu dengan total nilai proyek 207 milyar, ungkapnya, Kamis (5/8/21).
“Tren peningkatan ukuran dan trafik kapal yang sandar di Terminal Teluk Lamong yang semakin tinggi setiap tahunnya mentrigger Pelindo III untuk melakukan perpanjangan dermaga sepanjang 150 x 80 meter tersebut. Pondasi dermaga menggunakan teknologi pancang deck on pile serta dilapisi dengan perkuatan (revement) untuk mencegah tergerusnya tanah akibat gerakan air yang disebabkan oleh maneuver kapal”, rincinya.
Kata Faruq Dirut TTL, Kondisi eksisting dermaga Terminal Teluk Lamong yang digunakan untuk melayani kapal internasional adalah sepanjang 500 meter dan lebar 80 meter. Panjang dermaga eksisting mampu disandari 2 kapal internasional berukuran 240 – 260 meter, apabila dermaga diperpanjang maka Terminal Teluk Lamong dapat melayani 2 kapal internasional berukuran lebih dari 280 – 300 meter.
“Dengan selesainya perpanjangan dermaga ini diharapkan dapat menurunkan waktu tunggu kapal di TTL dan secara umum di Tanjung Perak” Jelas Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, Faruq Hidayat.
“Dengan bertambahnya kemampuan daya sandar kapal hingga 650 meter akan mempercepat proses bongkar muat, memperlancar distribusi barang, kapal lebih cepat berlayar kembali yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik,” imbaunya.
Tambah Faruq, Era pandemi tidak menyurutkan Pelindo III untuk terus bergerak dan memberikan layanan terbaik. Penambahan daya tambat akan menarik lebih banyak pasar domestik dan internasional ke Jawa Timur sehingga pelabuhan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Semangat BUMN untuk Indonesia akan dimanfaatkan oleh Terminal Teluk Lamong untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui bisnis kemaritiman”, pesannya. {hms/Red}