SEMARANG-Musibah yang terjadi kebakaran Kapal Motor Kirana 1 diduga berasal dari percikan gerinda, karena saat dalam perbaikan. Api diketahui muncul pertama kali di ruangan penumpang.
Kepala Cabang DLU Semarang, Herman Fajar, kepada media menjelaskan, kapal tersebut sedang tidak beroperasi berhenti bukan saat berlayar mengangkut penumpang, namun dilakukan perbaikan . Api muncul dari percikan gerinda dan menyambar bekas lem vinil lantai.
“Nah itu mungkin percikan gerindanya itu yang tidak kelihatan akhirnya mengenai bekas vinil yang lemnya masih baru tadi. Jadi kalau lem vinil lantai itu kan ada kayak sedikit gasnya. Kemungkinan dari situ, muncul api dari situ, api itu ada di posisi ruang penumpang yang kita rawat tadi. Ya mungkin seperti itu penyebabnya, informasi awal dari nakhoda,” jelas Herman kepada wartawan, Senin (12/8/24).
Herman menyebutkan, ada puluhan orang kru yang berada di atas kapal saat insiden itu terjadi. Terdiri dari kru kapal inti sebanyak 21 orang. Kemudian, kru vendor 24 orang mulai dari sekuriti hingga kru dapur.
“Kemudian ada teknisi karena kapal itu sedang ada perawatan, dari teknisi kantor pusat maupun teknisi dari kantor sini sebanyak 7 orang,” jelas dia.
Saat musibah itu terjadi kapal tersebut sedang berlabuh setelah tiba dari Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, Sabtu malam (10/8).
“Kemudian berlabuh tadi tanggal 11, jam 4 pagi, karena dermaga harus gantian dengan kapal-kapal yang lain,” sebut dia.
Sebenarnya upaya pemadaman juga dilakukan menggunakan alat APAR di dalam kapal tersebut. Namun APAR tersebut juga tidak mampu menjinakkan api .
Sehingga, Kami langsung menghubungi GM Pelindo untuk mengerahkan kapal-kapal yang ada di pelabuhan Tanjung Mas, termasuk kapal-kapal tug boat untuk pemadaman. Alhamdulillah kapal tersebut untuk api sudah padam tanpa adanya korban.” Yakin Herman. {JAcK}