SURABAYA-Sekelompok pendemo sekitar Puluhan orang mengatas namakan mahasiswa di Surabaya menggelar aksi demo di depan pintu Gerbang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Tanjung Perak Surabaya, Kamis (4/04/2024).
Hasil pantauan media ini, di suarakan Aksi Demo Mahasiswa ini ditenggarai terkait adanya dugaan Keterlibatan KSOP Tanjung Perak dalam Kasus Ekspor Tambang mentah Ilegal. Para Mahasiswa menuntut capt. Heru Susanto segera dicopot dari jabatannya sebagai Kepala KSOP Tanjung Perak, Surabaya.
Aksi demo ini benar-benar merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa terhadap pihak KSOP karena dianggap tidak menindaklanjuti laporannya tentang eksport tersebut. Para pendemo menduga sejumlah kontener berisi barang tambang ilegal yang akan diekspor dari Pelabuhan Tanjung Perak yang verkaitan dengan instansi Custom Bea dan Cukai.
Kordinator semelompok Aksi Demo menyuarakan bahwa sebelumnya telah melapor ke KSOP Tanjung Perak terkait adanya dugaan Kapal bermuatan hasil tambang mentah ilegal yang akan diekspor dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Karena laporan kami tidak direspon oleh KSOP Tanjung Perak, kemudian kami minta ditindak lanjuti hari ini,” seruannya.
“Kami berharap Heru Susanto dapat dihadirkan disini untuk menemui dan kami ingin meminta penjelasan secara terbuka di depan umum, mengapa semua laporan kami tidak ditindaklanjuti,” ucap Para Pendemo.
Untuk menghalau tidak terjadi yang tidak di inginkan, maka pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya serta sejumlah staf KSOP , petugas KPLP dan tim Pengamanan internal Kantor KSOP memblokade pintu masuk, agar demonstran tidak memasuki area Kantor KSOP Tanjung Perak.
Selang beberapa waktu, Capt Heru Susanto selaku Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya hadir menemui para mahasiswa. Setelah terjadi dialog antara Heru Susanto Kepala KSOP dengan Mahasiswa ygang berlangsung singkat maka para Mahasiswapun mengerti selanjutnya membubarkan diri dan meninggalkan pintu gerbang KSOP Tanjung Perak.
Kepala KSOP Capt Heru Susanto kepada media mengatakan, Aksi Mahasiswa ini salah sasaran, dimana KSOP tidak berwenang dan tidak ada kaitannya untuk kasus-kasus barang ekspor tambang mentah ilegal.
“Saya tadi sudah berdialog menjelaskan, kepada adik-adik kita para Mahasiswa, dimana KSOP tidak ada hubungannya atau kaitan dengan barang-barang Ekspor ilegal. Karena itu bukan Tupoksi KSOP dan kita tidak punya Hak untuk membuka kontainer dan ini sudah untuk yang kedua kalinya kami jelaskan kepada adik-adik Mahasiswa, yang memang belum paham akan tugas kami yang sebenarnya,” tegas Heru Susanto. {JAcK}