SURABAYA-Perusahaan PT. Dharma Lautan Utama (DLU) memang terkenal selalu terdepan menolong masyarakat melalui moda transportasi angkutan laut. Tak hayal seluruh instansi pemerintahan maupun masyarakat memuji pelayaran tersebut karena pelayanan yang sangat nyaman dan memanjakan dilengkapi dengan banyaknya fasilitas diatas Kapal.
Kali ini, PT Dharma lautan mengabulkan permintaan masyarakat untuk membuka jalur baru Surabaya-Kupang NTT. Permintaan itu terkabul atas sambutan baik oleh managemen Perusahaan PT. DLU.
Dengan di bukanya Rute tersebut, sehingga Kapal Dharma Kartika V dikunjungi Rombongan Komisaris Utama (Komut) Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) Ir Fary Djemi Francis, Bupati Ende Jafar H. Ahmad dan Serena Caleg DPR RI dari Gerindra Dapil NTT dan turut hadir Heru Sutanto KSOP Tanjung Perak serta Ali Sodikin Ceo Sub Regionsl Jawa di Dermaga Jamrud Terminal Penumpang, Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (31/1/2024).
Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) Penasehat juga sebagai owner PT. DLU mengatakan, kami mengabulkan permintaan masyarakat dengan Kapal Baru Dharma Kartika V lintasan arah timur Kupang NTT yang memang membutuhkan perhatian khusus. Ia mendapatkan saran dari Serena Francis agar menambah rute pelayaran transportasi laut di sana.
Nusa Tenggara Timur juga dinilai merupakan wilayah strategis yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Karena wilayah ini berhubungan langsung atau berbatasan dengan dua negara sekaligus, Australia dan Timor Leste.
Untuk itu, ketahanan transportasi juga turut bertujuan untuk menjaga ketahanan nasional. BHS memastikan akan membantu pemerintah semaksimal mungkin dalam pengembangan pariwisata NTT khususnya di Ende. Apalagi di sana terdapat hotel termahal di dunia bernama Nihiwatu yang rate semalam mencapai Rp38 juta.
“Kami siap untuk melancarkan semua logistik dan penumpang. Karena naik pesawat dari Kupang-Surabaya hampir Rp 3 juta. Kami siap membantu maksimal untuk menumbuhkan ekonomi lebih besar daripada yang ada sekarang ini,” jelas Bambang.
Lanjut Bambang, PT. DLU sendiri telah meluncurkan sejumlah kapal jurusan Surabaya-Labuan Bajo, Lembar dan Sumba. Terbaru kapal jurusan Kupang NTT. KM Dharma Kartika V menyusul lintasan unit KM Dharma Rucitra VIII yang telah lebih dulu mengarungi pelayaran.
Dharma Kartika V akan mulai beroperasi pada 5 Februari 2024 mendatang. Masyarakat NTT bisa memanfaatkan transportasi ini dengan tarif terjangkau. Untuk pelayaran Surabaya-NTT cukup ditempuh dalam waktu 48 jam dengan kecepatan rata-rata 20 knot/jam hingga 27 knot/jam. Begitu juga sebaliknya, terangya.
Sementara itu, BHS bersama jajaran DLU mengajak rombongan tamu berkeliling meninjau fasilitas kapal yang sangat mewah. Diatas Kapal dilengkapi ruang baca, mini swalayan, ruang karaoke, barbershop, ruang menyusui, toilet bersih, fitness center, hingga ruang sepak bola mini soccer. Menariknya, juga ada ruang podcast. Total terdapat 140 kamar. Termasuk kamar VIP. Sedangkan ruang penumpang ada sekitar 1.090 unit kursi.
Soal tarif, naik kapal ini terbilang murah. “Mulai dari Rp 500 ribu. Kami berikan layanan di luar ekspektasi pelanggan,” sebut Bambang.
Tambah Bambang, KM Dharma Kartika V dilengkapi alat keselamatan standar SOLAS (Safety Life At Sea) yang merupakan standar keamanan pelayaran internasional. Juga DLU bahkan memiliki hari khusus keselamatan atau Safety Day tiap Selasa dan Sabtu berupa pelatihan bagi para kru kapal.
Sementara itu Djemi sebagai perwakilan tokoh NTT berharap apa yang diterapkan oleh DLU bisa menjadi role model bagi transportasi laut yang telah melengkapi fasilitas kelas atas seperti fasilitas yang ada di transportasi kereta api. Ia telah melihat langsung infrastruktur kapal dan merasa sangat puas. Sebagai Ketua Komisi V DPR RI 2014-2019 yang membidangi sektor perhubungan dan kelautan, pihaknya sangat mengapresiasi DLU.
Ia juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan KADIN setempat yang akan menyambut kedatangan kapal ini.
“Ini luar biasa kalau kita bandingkan dengan kapal-kapal yang lain. Saya menyaksikan sendiri dan saya kira kita harus memberikan dukungan. Semoga kapal ini bisa memberikan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” kagumnya ditengah acara.
Kehadiran KM Dharma Kartika V sekaligus menjawab kegelisahan terkait harga tiket pesawat yang melambung tinggi. “Saya kira bisa menjadi pionir untuk memperbaiki pelayanan di sektor kelautan,” ucapnya.
Sedangkan Bupati Ende Djafar H Ahmad menyampaikan, kami turut menyambut baik beroperasinya KM Dharma Kartika V. Karena kehadiran kapal Dharma Rucitra VIII terdahulu telah berhasil membantu perekonomian hingga lebih dari 2 persen di sana. Bahkan menurunkan angka inflasi dan mendapatkan penghargaan terbaik dari Presiden Jokowi. Kini, harapan yang sama ia gantungkan pada KM Dharma Kartika V.
“Saya Bupati Ende atas nama teman-teman para bupati di Pulau Timor, Bupati Flores, Bupati Sumba, menyampaikan terima kasih banyak kepada PT DLU karena menghadirkan kapal untuk kami dengan fasilitas yang sangat memadai,” imbuhnya.
Bupati Ende juga turut mengusulkan agar KM Dharma Kartika V yang melayari Surabaya-Kupang, Lombok, Labuan Bajo akan masuk ke Ende juga.
“Hadirnya KM Dharma Kartika V ini sangat luar biasa, NTT sangat terbantu. Dulu kapal yang berlayar ke timur itu mohon maaf biasanya sudah karatan, dilempar-lempar ke sana lah, tapi ini DLU luar biasa kami sangat terbantu dan Terbaik ini di seluruh pelayaran Kapal Penumpang”, ujar Bupati Ende.
Serina Caleg DPR RI dari Partai Gerindra dapil NTT nomor urut 2 menyebutkan, bahwa adanya akses transportasi dan juga harga yang sangat mahal ketika kita mau ke pulau-pulau lainnya. Karena NTT itu pesawatnya sangat mahal. Sehingga ada alternatif lain meminta Dharma Kartika V untuk membuka rute masuk dengan fasilitas luar biasa.
Dengan masuknya rute Kapal tersebut, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan juga parawisata, “bayangkan kalau kupang kesumba itu dibutuhkan waktu 2 hari kalau Kapal biasa, dengan hadirnya Kapal Dharma Kartika V ini hanya 12 jam saja, ini pastinya akan meningkatkan perekonomian kedua pulau di NTT yaitu Timor dan Sumba. Karena sektor parawisata di Sumba sangat bagus dan itu bisa kunci utama memajukan daeran NTT”, Anjurnya. {B. Sitinjak}