SURABAYA-Dalam rangka mengisi rangkaian acara Peringatan apel Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional perdana pada Tahun 2024 yang berlangsung di halaman kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional 3 Jawa, sebanyak 12 perusahaan sub holding Pelindo Group menggelar Drill Tanggap Darurat penanganan penyelamatan dari kebakaran dengan peralatan pemadam kebakaran berjalan seru dan cepat mulai pukul 6.30 sampai selesai, pada Jumat (26/01/24) .
Kegiatan Peringatan bulan k3 dengan aksi simulasi adalah Sebagai bentuk partisipasi dan dukungan terhadap kegiatan yang rutin dilakukan minimal satu kali setiap tahunnya tersebut guna meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam penanganan keadaan darurat, maka diadakan implementasi Program K3 yang harus dilaksanakan secara terus menerus di Pelindo Group.
Dalam aksi penyelamatan penumpang dalam bus juga memadamkan kebakaran berakhir dengan sempurna, secara cepat teratasi dengan baik yang disaksikan pengunjung baik pejabat Pelindo Group.
Ali Sodikin, Sub Regional Head Jawa Pelindo Sub Regional 3 Jawa melalui Kaumas Pelindo Sub Regional Jawa Rendy Fendy mengatakan, hari ini memang kita melaksanakan dengan budayakan K3 sehat, selamat dalam bekerja serta terjaga keberlangsungan usaha. Sedangkan apel K3 kali ini di ikuti seluruh perwakilan Pelindo Group.
Sementara pencapaian bidang K3 pelindo group pada tahun 2023 target adalah, “zero fatality dan Zero accident, untuk menerapkan agar tercapai tujuan kita juga mempunyai program kerja salah satunya adalah selalu bersinergi dengan pemangku kepentingan maupun stakeholder lalu juga mempunyai inovasi di bidang Health Safety Security & Environment (HSSE), karena kita sekarang pelaporan HSSE sudah bentuk digital”, ujar Rendy.
Kata Rendy, Karena saat ini era digital, sehingga semua orang di Pelindo Group kalau mau melaporkan terkait kejadian HSSE itu bisa melalui my HSSE.
“Tantangannya kedepan adalah, kita sudah menggunakan alat canggih ketika sdm belum mengikuti perkembangan teknologi atau kurang awas terhadap teknologi maka bisa terjadi insiden jika tidak diterapkan dengan baik,” pesannya.
Selanjutnya, Untuk mencegah insiden di pelabuhan, kami tidak bosan-bosan bersosialisasi kepada mereka truk Driver agar mereka tidak tidur sembarangan yang kadang dibawah truk yang bisa menyebabkan insiden fatality, anjur Rendy.
Tambah Rendy, Dalam Pelabuhan ada sistim pengamanan terpadu yang melibatkan eksternal dan internal. Eksternalnya beberapa stakeholder yang terkait di Pelabuhan seperti Kepolisian dan TNI. {B. Sitinjak}