SURABAYA-PT Dharma Lautan Utama (DLU) telah menambah armada baru KM Dharma Rucitra VIII yang di luncurkan pada Senin 13 Maret 23, untuk melayani masyarakat antar pulau rute Nusa Tenggara. Kehadiran kapal baru tersebut, benar-benar menunjukkan konsistensi nya terhadap pelayanan publik di bidang moda transportasi laut. Sehingga menjadi kenyatatan pujian dari masyarakat tentang pelayanan bagi penumpang, dan termasuk pujian dan kebanggaan pihak pemerintahan, Eksekutif serta legeslatig yang baru-baru di ungkapkan dalam acara penyerahan Anugerah.
Menurut Bambang Haryo Soekartono Penasehat PT DLU bahwa, Armada kapal baru KM Dharma Rucitra VIII yang kami luncurkan ini merupakan jawaban kami atas permintaan dari beberapa pemerintah daerah di belahan Indonesia timur yang berharap DLU bisa membangun kapal baru untuk melayani. Juga Kemarin kita mendapatkan permohonan dari beberapa daerah terutama daerah-daerah yang berhubungan dengan wilayah perbatasan kita termasuk juga Kalimantan yang dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) dan sebagainya.
Sebenarnya, Lanjut Bambang, Walaupun kondisinya belum kondusif di dunia usaha angkutan laut, seperti yang dialami beberapa perusahaan hingga mati, dan juga ada beberapa perusahaan yang ingin marger itu bukti bahwa operator angkutan laut sangat menderita, tetapi kami DLU tetap berusaha untuk bisa membantu masayarakat. Karena yang menggunakan transportasi laut ini sudah bukan masyarakat menengah, namun, masyarakat yang paling sudah bawahsekali.
Tentu masyarakat yang bawah sekali ini jumlahnya sangat banyak, dan ini harus kita lindungi juga yang di dalam undang-undang harus di buck up oleh pemertintah. Untuk itu, kita tetap mempersembahkan kapal KM DHarma Rucitra VIII ini demi untuk meraka supaya bisa terlayani. Pesan Bambang.
Selain itu, “angkutan udara juga terjadi pengurangan tripnya sehingga kondisi itu harus diantisipasi dengan hadirnya moda transportasi lain yang tak lain angkutan masal seperti angkutan laut,” imbaunya.
Tambah Bambang, mengapa DLU dalam kondisi yang tidak begitu kondusif masih tetap ingin terus memperbaiki layanan dengan menambah armada, karena memang kami sudah 47 tahun berada. Jadi selama 47 tahun sudah banyak yang di dharma bhaktikan, dan kita mau memulai lebih dahulu.
Sementara, Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama, Rahmatika Ardianto menegaskan, KM Dharma Rucitra VIII armada baru yang diluncurkan ini nantikanya akan berlayar dengan rute dari Surabaya ke wilayah Indonesia bagian Timur khususnya Trans Nusa Tenggara wilayah Selatan ke Ende yang menyinggahi Lembar bahkan hingga Laboan Bajo.
“Perdana ini, akan melayani Surabaya-Balikpapan sebagai uji coba, dan untuk selanjutnya akan kembali seperti jadwal yang telah direncanakan untuk trans Nusa Tenggara (Surabaya-Lembar-Ende-Labuan Bajo),” sebutnya.
Sedangkan saat ini, untuk wilayah Nusa Tenggara sisi Utara ada KM Dharma Rucitra VII dengan rute ke Maumere, dan Lembar juga sudah ada kapal yang telah melayani, yaitu KM Kirana VII. Dengan hadirnya KM Dharma Rucitra VIII melayani Ende hingga Laboan Bajo itu sebagai jawaban DLU atas permintaan masyarakat yang telah disampaikan oleh pemerintah daerah agar ada line ke Trans Nusa Tenggara Utara.
Perlu diketahui, kapal KM Dharma Rucitra VIII dengan Panjang 146 meter dan Lebar 26 meter mempunyai kapasitas 1300 penumpang, Truk 80 unit, Kendaraan kecil 200 unit dengan 2 car dek untuk truk, 3 car dek kendaraan kecil serta ruang ekonomi, ruang klas, ruang eksekutif Sea View yang memanjakan pelangan dapat menikmati laut dari balik jendela kapal serta kamar VIP Sweet yang dilengkapi kamar mandi dalam.
Disamping itu, fasilitas yang ada diatas kapal ada tempat laundry, potong rambut, tempat olah raga kebugaran, karaoke room, dan diatas kapal ada tempat lintasan untuk lari memutari kapal serta tempat santai juga disediakan.
Dengan Konsep kita itu, kapal untuk menunjang industri pariwisata karena banyak juga penumpang kapal yang memang berpergian untuk berpariwisata. Jadi kapal bisa menjadi tempat liburan bagi wisatawan dengan fasilitas yang ada. “Tersedianya Banyak Fasilitas yang dimiliki KM Dharma Rucitra VIII tidak dimiliki kapal DLU lainya. Bayangkan, pelayaran ke Lembar hanya 16 jam transit 1, 5 jam lalu lanjut ke Ende. Di jadwal dari Surabaya sampai Ende 40 jam”, terang Rahmatika. {B. SITINJAK}