SEMARANG-Genangan air rob yang sempat masuk ke area pelabuhan Tanjung Emas Semarang kembali surut. Hal tersebut terjadi setelah Pelindo melakukan upaya cepat dengan memaksimalkan 56 pompa air untuk membuang keluar air rob yang masuk. Aktivitas operasional pun berjalan normal.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas Hardianto, pihaknya mengatakan usai menerima himbauan terkait potensi pasang laut dari BMKG, pihaknya langsung meminta jajarannya mengaktifkan seluruh rumah pompa dengan kapasitas masing masing 800 liter per detik untuk memompa keluar air rob tersebut sehingga rob bisa teratasi kurang dari 5 jam.
Selain itu, hardianto juga menegaskan bahwa rob kali ini murni karena adanya kenaikan tinggi permukaan laut sehingga relatif mudah teratasi. Pihaknya juga mengatakan aktivitas diarea pelabuhan bisa kembali beroperasi normal pasca surut tersebut.
“Jadi ini murni merupakan dampak dari anomali cuaca, curah hujan tinggi sejak kamis lalu dan terjadi pasang laut sehingga masuk kearea pelabuhan. Namun kami sudah mengatasinya dan setelah ini seluruh aktivitas diarea pelabuhan bisa kembali normal”. Ujar Hardianto, Kamis (2/12/22).
Hardianto juga menambahkan bahwa Pelindo terus berupaya menangani banjir rob dengan meningkatkan kapasitas pompa air, meninggikan tanggul dan dermaga hingga normalisasi saluran air dan kolam retensi di pelabuhan agar layanan bagi para pengguna jasa tidak terganggu.
“Fokus kami adalah memastikan pengguna jasa kami tidak terganggu sehingga upaya teknis semaksimal mungkin kita lakukan agar rob ini cepat teratasi”. Pungkas Hardianto
Sebelumnya Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Emas Semarang memberikan himbauan kepada warga dan perusahaan di kawasan pesisir pantai Semarang terkait prediksi Fenomena banjir rob dengan prediksi ketinggian air mencapai 1.1 meter mulai dari tanggal 1 Desember hingga seminggu mendatang. {Red}