SURABAYA-Pesawat udara latih TNI Angkatan Laut jatuh perairan laut Selat Madura, di Alur Pelayaran Barat Surabaya, Jawa Timur.
Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 pada Rabu masih belum diketahui, demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Komando Armada II, Rabu (7/9/22).
Pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 mengalami kecelakaan saat melakukan konvoi bersama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Konvoi tersebut dalam rangka melaksanakan latihan air defense exercise atau latihan antiserangan udara. Dalam latihan ini, pesawat tersebut berperan sebagai penyerang.
Untuk mencari jejak jatuhnya pesawat, TNI AL mengerahkan 13 KRI, 1 Kapal Angkatan Laut (KAL), 1 Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan 1 tim penyelam untuk mencari awak pesawat tersebut.
Pencarian dipimpin langsung Panglima Koarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II, di Perairan Selat Madura pada Rabu (7/9/2022) pagi. Belakangan terungkap pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu baru menjalani perawatan.
“Relatif masih sangat layak, karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022,” ujar Komandan Pusat Penerbang Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022)
Dwika juga menjelaskan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Juanda di Surabaya pada pukul 08.45 WIB sebelum akhirnya mengalami hilang kontak 10 menit setelahnya. Meski pesawat resmi dinyatakan jatuh pada pukul 09.30 WIB, namum belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat.
“Sehingga kita belum tahu apakah ini teknis atau yang lain (penyebab), karena kita belum menurunkan tim investigasi,” pungkasnya.
Sementara dua awak pesawat yang berada di dalam pesawat juga belum diketahui kondisinya. Dwika menginformasikan jajaran tim pencarian baru dapat menentukan dugaan titik jatuhnya lokasi pesawat.
“Kembali saya sampaikan bahwa hasil yang dilihat dari monitor sonar adalah bentukan hanya siluet pesawat. Jadi tidak bisa detail melihat apakah masih ada kru. Kondisinya memang tidak terlihat,” tuturnya. {Red}