Detektifnews: Beduar Sitinjak
SURABAYA-PT. Dharma Lautan Utama (DLU) menyelenggarakan buka puasa bersama (bukber) bersama wartawan dan Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Timur di Hotel Santika , Jl Raya Gubeng, Surabaya, Jumat (22/4/2022).
Sebelum waktu tiba bukber, Bambang Haryo Soekartono owner juga penasehat PT. DLU beserta Erwin Dirut PT. DLU yang didampingi Donie selaku General Manage DLU, memberikan komentarnya didepan sejumlah wartawan cetak maupun elektronik, Terkait beroperasinya kapal Dharma Lautan Utama jelang Lebaran, baik yang armada penyeberangan dan jalur panjang serta adanya peningkatan penumpang.
Direktur Utama (Dirut) PT DLU, Erwin H. Pudjono menyatakan, pihaknya merasa bahagia bisa berkumpul dengan media massa Surabaya untuk melaksanakan bukber.
Dalam bukber kali ini, Erwin mengaku, menjelang Lebaran telah dirasakan DLU adanya beberapa lintasan penyeberangan dan lintasan panjang yang mengelami kenaikan penumpang dengan peningkatan saat ini baru sekitar 15% dibanding tahun lalu. Begitu juga tiket yang sudah terpesan masih sesusi kapasitas. Serta menyediakan Armada di penyeberangan 22, jarak jauh 16 dan perintis 5 Kapal.
“Penumpang yang akan menggunakan kapal pulang dari kalimantan ke jawa, yang punya rencana mudik kita sudah siapkan pembelian tiket online melalui aplikasi tanpa penambahan biaya, bsemua sudah akomodir dan sudah disebar informasi ke travel travel,” jelas Erwin.
Lebih lanjut, Bambang Haryo Soekartono politisi partai Gerindra ini menuturkan, atas masalah di laut yang masih banyak wilayah dangkal, dan meminta agar pemerintah dapat memperhatikan keluhan tersebut supaya tidak ada masalah bagi penumpang maupun kerusakan kapal akibat kandas. Jika Kerusakan Kapal bisa menambah beban pelayaran untuk melakukan perbaikan. Namun, tetap masyarakat yang dirugikan tidak bisa menggunakan armada transportasi laut. Bahkan menghambat alur jika terjadi kandas di tempat tersebut.
Kelihatannya pengerukan alur tampaknya sangat mendesak. “Mungkin hambatan yang paling utama ini, perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah masalah infrastruktur, Infrastruktur itu kedalaman alur selalu kesulitan kedalaman alur ini sangat penting untuk segera direalisasikan untuk dilakukan pengerukan. Untuk pengerukan alur diseluruh lintasan Kapal penumpang kita sudah surati pemerintah khususnya kementerian,” harap BHS, meminta pemerintah turun tangan.
Bambang menekankan, masalah kecukupan dari Dermaga sangat minim. Karena Kapal terutama lintas penyeberangan juga termasuk Dermaga lintas panjang, jauh lebih banyak armada dari pada fasilitas Dermaga yang tidak pernah ditambah. Padahal Kapal selalu tambah, sehingga untuk sandar mengangkut penumpang harus antri. Kalau terjadi antri maka masyarakat terganggu kelancarannya untuk berpergian maupun arus mudiknya.
“Solusinya, pihak Kepelabuhanan segera menambah Dermaga, terutama lintas pendek (penyeberangan) armada hanya 30 persen yang beroperasi dan yang 70 persen menunggu antri kalau mendapat giliran Dermaga. Sehingga yang rugi bukan hanya pelayaran, tetapi masyarakat yang tidak dapat mendapat pelayanan maksimal.” Pesan Bambang.