SURABAYA-Terminal Teluk Lamong kembali menerima layanan kapal terbaru milik perusahaan Meratus Line. Service baru bertajuk CIX atau China Indo Express dengan rute Jakarta – Semarang – Surabaya – Qingdao – Shanghai ini resmi diluncurkan pada 14 Maret 2022 lalu oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapal MV Meratus Sorong dengan LOA 153 meter ini tiba di dermaga TTL pada kamis malam untuk membawa petikemas yang dimuat dari Terminal Teluk Lamong. Kapal dengan total kapasitas sebanyak 1.272 TEUs dan memiliki Gross Tonage 13.066 Ton ini memerlukan draught 9,5 meter sehingga sangat tepat sandar di Terminal Teluk Lamong yang memiliki kedalaman hingga 14 meter.
CIX merupakan service baru yang akan sandar di Terminal Teluk Lamong setiap dua minggu sekali dan akan melakukan bongkar muat kurang lebih 600-800 TEUs pada setiap kedatangannya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Meratus Line yang sudah mempercayakan service baru ini untuk sandar di TTL, ini menunjukkan trust pelanggan pada TTL, ini melecut kami untuk terus memberikan layanan yang prima kepada semua pelanggan”, ujar Warsilan, Direktur Operasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong. Kamis (17/3/22)
Strategi inisiatif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, Terminal Teluk Lamong intens berkomunikasi dan menggandeng Shipping Company untuk membuka rute-rute baru. Dari sisi layanan, Terminal Teluk Lamong juga berupaya meningkatkan layanan dengan terus berinovasi dan menambah peralatan-peralatan bongkar muat.
Porsi arus petikemas internasional menyumbang 45 % dari total arus petikemas di Terminal Teluk Lamong. Sehingga dengan adanya pelayanan rute baru ini diharapkan akan menjadi peluang peningkatan arus petikemas di TTL sekaligus peluang pergerakan ekonomi terutama pasar luar negeri.
“Kami mengapresiasi langkah Meratus Line dalam meningkatkan konektivitas melalui pembukaan rute-rute baru yang dapat memperkuat logistik di tanah air. Semoga kerjasama Meratus Line dan Terminal Teluk Lamong dapat memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi” pungkas Warsilan. {hms/Red}