SURABAYA-Tidak patah semangat Setiap orang berhak untuk mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Diperlukan mental yang kuat agar seseorang tidak mudah menyerah pada keadaan, termasuk ketika menghadapi sebuah kegagalan.
Hal ini adalah ini adalah mengkisahkan perjuangan yang harus dilewati oleh, Ellyana Intan Ningtyas atau yang biasa dipanggil Elly.
Sosok Elly adalah seorang anak tukang bakso kini, berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi pegawai kejaksaan.
Bagaimana tidak, langkah Elly panggilan akrabnya untuk mencapai titik ini tidaklah mudah. Dirinya pun, bukan sekali atau dua kali mendaftar di Kejaksaan melainkan, sudah dua kali mencoba namun, hasilnya masih berhasil
Hingga pada pendaftaran ketiga tahun 2021, cita-cita Elly baru terwujud, saat diterima menjadi abdi negara di Kejaksaan.
” Setiap ada pembukaan saya daftar, biarpun tahun lalu gagal mungkin belum rejeki saya, setiap kegagalan saya introspeksi kekurangan saya dan berusaha lebih keras lagi untuk belajar. Apalagi teman saya, Mike yang anak juru parkir dan Petir anak penjual kopi saat itu daftar bersama sama saya tahun 2020 sudah diterima terlebih dahulu sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Republik Indonesia, sehingga hal tersebut, juga menjadi motivasi saya untuk terus mencoba tanpa patah semangat dan Alhamdulillah Tahun 2021 ini Allah mengabulkan mentakdirkan saya diterima sebagai PNS Kejaksaan “, tuturnya
Ely juga menuturkan, sebenarnya pihak keluarga sendiri sempat pesimis dengan cita-cita Elly untuk menjadi pegawai Kejaksaan, terlebih keluarganya juga mendapatkan informasi simpang siur dari orang orang bahwa kalau mau menjadi Pegawai Negeri harus punya koneksi dan dana agar bisa diterima menjadi Pegawai Kejaksaan.
” Saya bermodalkan tekad dan niat. Saya bilang sama orang tua biar saya sendiri yang coba, menjalani yang disertai dengan doa, Alhamdulillah, terkabul dengan doa orang tua “, tutur Elly terharu.
Setiap harinya, Elly bekerja di salah satu tempat foto copy di daerah waru Sidoarjo selain itu, juga selepas bekerja dan sepulang bekerja Elly membantu orang tuanya untuk mempersiapkan jualan bakso.
Sang ayah, Tukiman yang biasa di panggil Jo Bakso, mengungkapkan, kalau putrinya sudah lama bercita-cita menjadi Pegawai Kejaksaan, bahkan sejak usianya masih 11 tahun. Namun, Tukiman awalnya Pesimis merasa tidak mampu mendukung keinginan anaknya untuk menjadi Pegawai Kejaksaan, karena Tukiman hanyalah seorang pedagang kecil yang setiap harinya menjajakan bakso keliling menggunakan gerobak.
Hingga kini pun, ia cuma bisa mengontrak di daerah Wonocolo Surabaya, belakang Jatim Expo, sebagai hunian tetapi karena tekad putrinya sangat kuat dan anaknya rajin maka Tukiman hanya bisa mendoakan semoga keinginan putrinya terkabul.
” Saya sudah berjualan bakso sekitar 23 tahun, keliling dorong gerobak dan mangkal pinggir jalan dan kerap pindah-pindah ” kisah Tukiman. {SN}