SURABAYA-Yayasan Star Aurutala ( YSA ) Surabaya sudah tidak lagi menjadi pendampingan yang berkaitan dengan Kasus dugaan KDRT yang dilakuan oleh oknom Dewan Jatim berinisial BK terhadap istrinya, disinyalir bernuansa Politik dan ada pihak ketiga. Hal ini disampaikan oleh Mei Rukmana, S.H Staf Operasional Yayasan Star Arutala Surabaya.
“Terkait persoalan dari MM dengan oknom Anggota Dewan Jatim berinisial BK, bahwa saat ini kami sudah tidak sebagai pendamping. Mengingat pihaknya sudah mencabut pendampingan dengan kami,” ujar Mei Rukmana kepada awak media, Jum’at (8/10/2021).
Mei Rukmana juga tidak keberatan bila dalam pencabutan pendampingan. Menurutnya pendampingan sudah tidak sesuai dengan alur penanganan Yayasan Star Arutala Surabaya.
“Alur pendampingan sudah tidak sejalan dengan konsep kami, saya menilai pendampingan yang diminta MM sarat akan politik,” ungkap Mei yang juga Ketua PPA Karang Taruna Surabaya.
“Jadi tidak ada kecocokan konsep di antara kami berdua, waktu itu kami menawarkan pendampingan sesuai draf
penanganan korban KDRT, baik itu melalui tahapan asesmen hingga penguatan psikis dan kesehatan. Tetapi, konsep yang MM inginkan bagaimana membuat BK ( terlapor ) berhenti menjadi dewan,” imbuhnya.
Karena memang sudah tidak sesuai dengan alur pendampingan yang semestinya. Sehingga atas pencabutan pendampingan MM terhadap dirinya, tidak keberatan tegas Mei
“Jadi mulai saat ini saya tidak ada lagi terikat dengan kasus dugaan KDRT yang dialami MM,” lanjut pengacara khusus perlindungan anak dan perempuan ini.
Secara terpisah. oknom Anggota DPRD Jatim inisal BK Pada akhirnya mempridiksi bahwa segala sesuatu yang di skenario atau di trik pasti akan dibuka jalan nya yang maha kuasa. Sehingga semakin jelas duduk masalah yang sebenarnya.
“Yakni bukan masalah rumah tangga atau KDRT tetapi sudah masuk nuansa politik yang saya duga menjatuhkan nama baik saya dan diduga ada peranan pihak ketiga,” kata BK saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya.
Ia berharap, rumah tangga kami berjalan dengan baik dan anak-anak mendapat masa depan yang baik dan tidak berdampak pada psikologis mereka.
Sementara itu, terlapor saat dihubungi melalui sambungan selulernya, terkait hal ini belum ada merespon {SN}