TTL Yakin Peluang Terus Bertumbuh, Kunjungan Kapal Naik 21, 97 Persen

SURABAYA– Kunjungan kapal meningkat di Pelabuhan, karena adanya kapal-kapal ad-hoc dari beberapa pelayaran baik dari nternasional maupun domestik yang sandar di Terminal Teluk Lamong.

Peningkatan kunjungan Kapal, Warsilan, Direktur Operasi dan Teknik Terminal Teluk Lamong mengatakan, PT Terminal Teluk Lamong meyakini adanya peluang untuk terus bertumbuh pada semester II Tahun 2021 apabila melihat kinerja pada semester I ini.

“Semester I kinerja TTL rata-rata mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2020”, ungkap Warsilan, Jumat (23/7/21).

Sebut Warsilan, Berdasarkan perhitungan kunjungan kapal yang sandar di Terminal Teluk Lamong (TTL) pada semester I tahun 2021 tercatat 694 unit kapal, jumlah kunjungan  ini mengalami kenaikan 21,97% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang mencatat 569 unit kapal.

“Untuk Peningkatan kunjungan kapal karena adanya kapal-kapal ad-hoc dari beberapa pelayaran baik internasional maupun domestik yang sandar di Terminal Teluk Lamong”, ujar Warsilan.

Kata Warsilan, Tambahan kapal yang dimaksud adalah tambahan angkutan laut negeri dari KMTC Line, GSL Line, Cosco, CMA, dan Evergreen yang sandar di dermaga Internasional Terminal Teluk Lagong.

Sementara di dermaga Domestik juga terjadi hal yang sama, ada penambahan kunjungan kapal dari Mentarimas Multimoda untuk rute bagian timur seperti Ambon, Maluku, dan Sulawesi.
Pada semester I Tahun 2021 arus petikemas TTL sebanyak 368.144 TEUs atau mengalami kenaikan 10,13% dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2020 sebanyak 334.292 TEUs, rincinya.

Selain karena adanya penambahan kunjungan kapal dari beberapa agen pelayaran, “tambahan pelayaran Internasional yang tergabung dalam CIS Service (OOCL, ONE, dan GSL) jug memberikan pengaruh petikemas”, terangnya.

Kata Warsilan, sedangkan Komoditi curah kering di semester I tahun 2021 sebanyak 1.418.369 ton masih turun tipis 12,67% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar 1.624.170 ton.

Penurunan angka
Muatan komoditi curah kering yang dilayani oleh Terminal Teluk Lamong yang berupa bahan pangan dan pakan ternak dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan produksi dari penggguna jasa serta adanya hambatan negara asal komoditi curah kering sehingga berimbas pada mundurnya proses pemuatan barang dan jadwal kedatangan kapal, ucapnya.

“Semoga tahun ini TTL dapat mencapai target kinerja sesuai dengan yg direncanakan, karena kami melihat adanya peluang untuk terus bertumbuh” harap Warsilan.

Dia juga meminta agar seluruh karwayan TTL tetap bekerja produktif dan lebih disiplin lagi menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi di tengah pandemi covid-19.

Selain itu Warsilan berharap, perusahaan akan terus melakukan digitalisasi pada seluruh layanan bisnis yang terintegrasi dengan layanan dan ekosistem logistik serta meningkatkan kompetensi SDM sesuai standar yang dibutuhkan. {JAcK}