BPD GINSI Jatim Santuni Anak Yatim di Bulan Suci Ramadhan

DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak

SURABAYA-Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, Badan Pengurus Daerah Gabungan Inportir Nasional Seluruh Indonesia Jawa Timur (BPD GINSI Jatim) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS), dengan menyalurkan bantuan berupa santunan kepada masyarakat Anak Yatim terutama yang berada di sekitarnya yang telah rutin di lakukan setiap tahun.

Sementara pemberian santunan yang dilakukan DPD GINSI Jatim, biasanya rutin setiap tahun kepada 6 yayasan Anak Yatim di wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang di undang langsung di Zaman Dulu Cafe secara simbolis memakai protokol kesehatan, karena di tengah pandemi yang belum berkesudahan.

Romsi Abdullah Abdat Ketua Badan Pengurus Daerah Gabungan Inportir Nasional Seluruh Indonesia Jawa Timur (BPD GINSI Jatim) mengatakan, memang Ginsi memgadakan pemberian santunan kepada anak Yatim piatu biasanya setiap tahun, hanya pada tahun 2020 tidak mengundang mereka buka bersama, tetapi santunan tetap kita antar ke Yayasan. Karena pada saat itu masih tinginya penularan Covid-19, sehingga dilarang pemerintah berkumpul pada sat itu.

Romsi Ketua BPD Ginsi Jatim bersama pengurus Ginsi Jatim memberi santunan kepada Anak Yatim.

Sedangkan tahaun ini, BPD GINSI Jatim ada 6 Yayasan Anak Yatim yang di berikan santunan. Salah satunya yang kita undang hari ini bukber yang langsung kita beri secara simbolis yaitu Yayasan Asyiatong sebanyak 27 orang, namu, yang menetima perwakilan saja. Karena menjaga prokes sesuai anjuran Pemerintah, tutur Romsi didampingi Ima Sumaryani Bendahara dan Tofik Sekjen BPD Ginsi Jatim bersama pengurus lainnya, Jumat (7/5/21).

Selain itu, GINSI BPD Jatim sendiri sudah mempunyai Yayasan Impor Jawa Timur yang pendirinya pengurus-pengurus Ginsi Jatim. “tujuannya untuk menyantuni anak Yatim dan kaum duafa”, kata Romsi.

“Pendirian Yayasan ini, atas insiatif pengurus, jadi kalau kita punya Yayasan sudah ada wadah untuk penyaluran bantuan tersebut”, jelas Romsi.

Ima Sumaryani Bendahara BPD GINSI Jatim menambahkan, Walau ditengah Pandemi kasihan mereka jadi kita selalu berbagi memberi santunan, untuk rata-rata satu Panti ada 30-50 orang. Saat di tengah Pandemi ini, santunan tetap kita antar ke tempat Yatim sekalipun tidak bisa berkumpul bersama untuk diajak bersukaria.