DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak
SURABAYA-Dalam rangka optimalisasi layanan kenavigasian guna mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran, khususnya melalui peningkatan peran dari Vessel Traffic Services (VTS), Distrik Navigasi Kelas I Surabaya melaksanakan Kegiatan uji coba/test bed pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) untuk wilayah masuk Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), pelabuhan Tanjung Perak yang melibatkan stakeholder.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjenhubla), yang diwakili Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan disambut dengan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya Imam H.
Dalam Acara Test Bed tersebut, turut hadir Kesayahbandaran Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak, Para Perusahaan BUMN dan Stakeholder Perusahaan Pelayaran.
Kepada media Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Hengki Angkasawan mengatakan, Adapun kegiatan Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan input dan evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana, serta regulasi dalam melaksanakan E-Pilotage berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran.
Selain itu, juga bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan VTS (Vessel Traffic Services) pada Distrik Navigasi yang berada di Indonesia guna meningkatkan aspek keselamatan pelayaran dan untuk mengimplementasi peran dari stasiun VTS guna melaksanakan pengawasan terhadap kapal-kapal, Jelas Hengki di Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Jumat (23/421).
Kata Hengki, Kegiatan Test Bed ini juga atas perintah Menteri agar dapat mempercepat pelayanan menggunakan teknologi yang ada VTS di 23 Pelabuhan yang ada di Indonesia, untuk mengoptimalkan pemanduan ini secara elektronik. Sehingga bisa menurunkan Chose logistik nasional. Dan tadi kita sudah melihat uji coba ke II yang dilakukan bersama Kapal MV. Pulau Layang sebagaimana VTS bisa memandu secara Test Bed E-Pilotage dari bui O sampai ke kolam dan Dermaga.
“Jadi kita bisa melakukan tracking berapa hitungan kecepatan pelayanan kita, sehingga isu demonic dengan pelayanan lambat bisa dihapus dengan penggunaan teknologi dapat memonitor semua pergerakan Kapal. Yang intinya, kita dapat meningkatkan Pelayanan tanpa meninggalkan keselamatan dan keamanan itu sendiri” anjur Hengki.
Tambah Hengki, Masalah kendala sinyal, tentu tidak ada selama uji coba, kerena untuk membekup tersedia VTS dengan adanya 5 Vitur yaitu, ada AIS, Radar, SCTV, VASE dan ada layanan Meteor untuk mengetahui pasang surut, itu semua sudah disiapkan.
Sementara, untuk uji Coba test bed E-Pilotage sudah dilakukan di 7 Pelabuhan, termasuk, Pelabuhan Belawan, Dumai, tanjung perak (tahap II), sedangkan (tahap I), Tanjung Priok, Benoa, Tarakan dan Batam, rinci Hengki.