Kejati Jatim Beri Bantuan 10 Ton Beras bagi Korban Gempa Malang

SURABAYA-Kejaksaahn Tinggi (Kejati) Jawa Timur ( Jatim) beserta Kejaksaan Negeri (Kejari) atau jajarannya telah mengumpulkan bantuan sosial bagi korban gempa didaerah Malang dan sekitarnya.

Bertempat di Kantor Kejati Jatim, Kamis (15/4), pendistribusian bantuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Dr. Mohamad Dofir didi
pendistribusian ini ditujukan ke Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang; di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang dan di Kecamatan Kanigoro, Blitar.

“Dengan adanya bantuan ini, semoga dapat meringankan beban saudara kita di Malang dan sekitarnya,” kata Kajati Jatim, Dr. Mohamad Dofir.

Mohamad Dofir menjelaskan, bahwa adapun rincian bantuan, yakni beras 10 ton, gula 576 kilogram, minyak goreng 576 liter dan mie instan 280 kardus. Bantuan ini diberangkatkan menggunakan 4 truk. Serta mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.

“Bantuan ini kami berangkatkan menggunakan 4 (empat) truk menuju 3 (tigas) lokasi. Yaitu di Lumajang, Malang, dan Blitar,” Pihaknya berharap, dengan bantuan ini dapat bermanfaat dan tepat sasaran bagi korban terdampak gempa. terutama di bulan suci Ramadan 1442 H, bantuan ini semoga menjadi berkah bagi para korban. Sehingga para korban kembali semangat dalam menjalani aktivitas seperti sedia kala.

Dr. Mohamaf Dofir juga berterima kasih kepada Kejari jajaran maupun semua pihak yang membantu mengunpulkan bantuan ini. Apa yang diberikan ini, sambung Dofir, semoga memberi manfaat bagi masyarakat terdampak.

“Semoga masyarakat yang menjadi korban gempa dapat menjalani aktivitas seperti sedia kala. Dan juga semoga Allah Subhanahu Wa ta’ala senantiasa meridhoi apa yang kita lakukan. Serta memberikan perindungan dan Ridho nya bagi kita semua,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, pada Sabtu (10/4) terjadi gempa bumi magnitudo 6,1 di sejumlah wilayah di Jatim. Yakni di Kabupaten Lumajang, Malang, dan Blitar. Getaran juga terasa hingga Kota Surabaya, Sidoarjo, hingga sejumlah daerah. Meskipun, gempa itu berpusat di 8,8 LS, 112.50 BT, 31 kilometer di Pulau Jawa. ( SN)