SURABAYA-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tinjau lokasi Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rombongan tinjau Desa Amakaka yang berlokasi 10 Kilometer di bawah kaki Gunung Ile Lewotolok. Mereka melihat langsung kondisi rumah masyarakat yang hancur akibat Bencana Alam.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, bahwa TNI/Polri fokus melaksanakan proses Evakuasi Korban dan juga menyalurkan sejumlah bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat itu.
” Hari ini berhasil ditemukan enam (6) jenazah. Para personel TNI-Polri bersama instansi lainnya masih terus mengevakuasi dan mencari korban,” tutur Argo yang ikut dalam rombongan Kunker tersebut, Kamis 8 April 2021.
Argo Yuwono menambahkan, bahwa Korps Bhayangkara sendiri sudah mengirimkan sebanyak 9,5 Ton Bantuan Sosial (Bansos) ke NTT.
Adapun setiap isi karton, yaitu Sabun Mandi Cair, Pembersih Lantai, Handsanitizer, Sabun Cuci Tangan, Susu Bayi dan UHT, Vitamin, maupun sejumlah Obat-obatan yang sangat dibutuhkan.
Bahkan Polri juga memberikan Bahan Pokok berupa Beras 7 Ton, Air Mineral, Alas Tidur, Selimut, Handuk, Sarung dan Makanan yang sangat diperlukan.
” Selain proses Evakuasi, kami juga telah menyalurkan bantuan untuk Meringankan Beban Masyarakat,” ungkap Argo.
Berdasarkan data per Rabu malam (7/4), total Korban Jiwa Bencana Alam NTT, di beberapa Kabupaten dan Kota terdampak itu berjumlah 138 jiwa. Rincian sementara untuk korban Meninggal Dunia, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan Korban Hilang, total dari laporan pertemuan Koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian seb0agai berikut untuk Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.
Sementara itu, untuk kerugian dari Material di sektor Perumahan ada sejumlah 1.114 Unit dan dengan rincian yang Rusak Berat 688 Unit, yang Rusak Sedang 272 Unit dan yang Rusak Ringan 154 Unit. {BS/JAK}