Kantor OP Perdayakan Warga Sekitar Kegiatan Padat Karya

Foto bersam instansi tekait di Palabuhan Tanjung Perak, saat melaksanakan kegiiatan Padat Karya di Kantor Otoritas Pelabuhan Surabaya.

SURABAYAKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) telah melaksanakan kegiatan padat karya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tahun anggaran 2021 sesuai program Pemerintah.

Untuk melaksanakan padat karya Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak juga melibatkan masyarakat sekitar Tanjung Perak guna pemberdayaan ditengah derita pandemi Covid-19.

Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Ir. Arif Toha di konfirmasi detektifnews mengatakan, saat ini kita melaksanakan padat karya seperti tahun lalu sesuai instruksi Kementerian Perhubungan, bahwa setiap UPT agar melaksanakan kegiatan yang memberdayakan masyarakat setempat sebagai upaya membantu meringankan beban dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Pemberdayaan masyarkat yang terdampak akibat pandemi, sehingga bisa membantu meringankan beban mereka (masyarakat-Red),” tutur Arif, Jumat (5/3/2021).

Pelakasanaan padat karya tersebut, dihadiri Anggota Komisi V DPR RI Sungkono, Syahbandar Tanjung Perak, Capt. Sudiono, Kepala Pabgkalan PLP, Mulyadi, SH, Kapolres Tanjung Perak, AKBP. Ganis Setyaningrum serta ketiga Lurah Perak Timur, Perak Barat dan Utara.

Kata Arif Toha, Kegiatan padat karya ini, juga disampaikan kepada pihak dewan sesuai dengan kostituennya  dalam hal ini di komisi V DPR RI. Syukur alhamdulillah perwakilan anggota wakil rakyat itu bisa hadir dan meyaksikan langsung pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ditengah berjibaku dengan pandemi ini.

“Kehadiran anggota DPR ini bisa langsung mengawasi melihat dengan nyata bahwa kementerian perhubungan ikut serta memberdayakan masyarakat yang terdampak pandemi,” ungkapnya

Dalam kegiatan padat karya, melibatkan sebanyak 200 . Untuk Kantor OP 100 dan 100 di Kantor Kesyahbandaran Tanjung Peak, mereka adalah warga dari tiga kelurahan, yaitu Perak Timur, Perak Barat, dan Perak Utara yang dilaksanakan dalam waktu dua hari dengan upah harian sesuai standart yang ada di Surabaya.

“Pekerjaan padat karya ini memang tidak memerlukan keterampilan khusus, di area kantor untuk bersih-bersih, pengecatan, dan ujut rapi-rapi gudang Kalau yang skill mereka tidak bisa,” Tutur Arif

Tambah Arif Toha, Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu menambah kebutuhan hidup warga sekitar Pelabuhan. Dengan adanya kegiatan padat karya di anggaran dari APBN. (B. Sitinjak)