Kolaborasi Pelindo III dan Sarinah Pemberdayaan UMKM Memulihkan Ekonomi Nasional

BALI-Perusahaan BUMN PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) fengan PT. Sarinah (Persero) melakukan kolaborasi untuk pengembangan UMKM di wilayah kerjanya sesuai dengan kapabilitas masing-masing perusahaan.

Dengan kerjasama ini, pihak Pelindo III akan menyediakan lokasi bagi 155 UMKM yang terletak di Benoa Cruise Terminal, sedangkan Pelabuhan III Cabang Benoa Bali dengan tahap awal di 2021 ini akan tersedia bagi 20 UMKM. Lokasi ini merupakan bagian dari Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang saat ini tengah dikembangkan oleh perusahaan.

Sedangkan Sarinah nantinya akan memberikan pendampingan kepada UMKM agar produk yang nantinya dijual di BMTH memiliki kualitas dan nilai yang tinggi di wilayah tersebut.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S. Ginting kepada media mengatakan, langkah kolaborasi untuk pemberdayaan UMKM dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid- 19. Pelindo III dan Sarinah dapat saling mendukung dengan menunjukkan kompetensi sesuai bidang masing-masing.

“UMKM adalah salah satu pondasi perekonomian nasional. Oleh karenanya sebagai badan usaha yang memiliki peran sebagai agent of development, BUMN terus melakukan berbagai inisiatif dalam upaya membangun bangsa,” tutur Loto dalam siaran persnya, Kamis (14/1/2021).

“Termasuk diantaranya adalah pengembangan UMKM yang merupakan salah satu sendi perekonomian negara melalui 3 pilar pemberdayaan UMKM yaitu meningkatkan kapasitas usaha dan kompetensi UMKM, mendorong lembaga keuangan agar ramah bagi UMKM, dan meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem UMKM,” jelasnya.

Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer menjelaskan, saat ini Pelindo III tengah melaksanakan amanah untuk melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Benoa menjadi BMTH.

Nantinya, BMTH akan menjadi pelabuhan pariwisata yang menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara dengan menggunakan kapal pesiar.

Pelindo III juga menyiapkan agar BMTH dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi para pelaku UMKM.

“Dalam area BMTH akan terdapat sentra sentra UMKM, termasuk UMKM plaza, terminal internasional dan food court untuk UMKM. Untuk penyiapan semua itu, kami mengajak Sarinah untuk kolaborasi dalam penyiapan kebijakan, pembinaan, seleksi, kurasi dan promosi sesuai kompetensi masing-masing,” tandas Dirut Pelindo III.

Selain di Benoa, pelabuhan lainnya yang saat ini juga telah disiapkan perusahaan adalah Marina Boom Banyuwangi, Terminal Gilimas Nusa Tenggara Barat, Pelabuhan Wae Kelambu Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Kumai.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan, nantinya Sarinah akan mengupayakan produk UMKM yang nantinya dijual di BMTH memiliki kualitas dan nilai yang tinggi. Hal tersebut tak lepas dari profil wisatawan yang akan merupakan orang-orang dengan kelas ekonomi atas.

“Cruise ship & Yacht visitor adalah plesirannya kaum mapan dunia. Sebagai brand promotor produk nasional, Sarinah dapat memanfaatkan wisatawan kelas atas ini sebagai influencer yang bisa menjadi pembawa pesan ke berbagai belahan dunia dimana mereka berasal,” ujarnya. {KS/BS}