Bupati Aceh Tenggara Turun Ke Lokasi Pendulangan Emas Sungai Alas

KUTACANE-Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim, bersama Wakil Bupati, Bukhari, meninjau langsung ke lokasi, melihat warga yang sedang mendulang emas dengan menggunakan alat-alat tradisional.

Turun untuk meninjau lokasi, Setelah heboh di media sosial dan gencar dalam pemberitaan tentang perburuan butiran emas di Sungai Alas oleh warga.
Lokasi penambangan emas itu berlokasi di Kecamatan Darul Hasanah dan Ketambe. Ratusan masyarakat tumpah di pinggiran Sungai Alas untuk mendulang emas.

Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim, bersama Wakil Bupati, Bukhari, meninjau langsung ke lokasi, melihat warga yang sedang mendulang emas dengan menggunakan alat-alat tradisional, Rabu (6/1/2021).

Dalam kesempatan tersebut Raidin mengimbau warga yang melakukan aktivitas mendulang emas agar mematuhi aturan. Di antaranya, tidak menggunakan air raksa dan alat berat eskavator atau sejenisnya.

“Kalau ada yang menggunakan alat-alat di luar alat tradisional, maka kami akan melakukan pemblokiran lokasi pendulangan emas ini. Sebab kalau hal itu digunakan, dapat membahayakan lingkungan dan ekosistem sungai,” kata Raidin.

Di samping itu, Raidin juga mengingatkan para pendulang agar tidak menggali batu dan pasir di .bawah jembatan karena dikhawatirkan akan dapat merusak jembatan. Kalau pendulangan dilakukan dengan aturan, maka sementara ini tidak ada larangan, ujarnya.

Sementara itu, Ibnu, salah satu warga yang mendadak beralih profesi sebagai pendulang emas, kepada wartawan mengaku sudah dua minggu melakukan aktivitas tersebut bersama keluarga di bawah teriknya matahari di pinggiran Sungai Alas. Dia berharap mendapat butiran emas, ungkapnya.

“Lumayan pak penghasilan yang didapat. Kadang- kadang sehari 200 – 300 ribu, bisa memenuhi kebutuhan keluarga, di masa selama pandemi. {Red}