DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak
SURABAYA-Tepat Setiap pada Tanggal 22 September Merupakan Hari Menara Suar Nasional Indonesia yang selalu di peringati Distrik Navigasi Direktorat jenderal perhubungan laut. Hari menara Suar ini sekaligus memperingati Hari perhubungan Nasional (Harhubnas) di seluruh Indonesia yang jatuh pada tgl 17 September 2020.
Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus Purnomo dalam sambutanya yang dibacakan Ir. Gunung Hutapea Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya mengatakan, pada tahun 2020 menyambut baik hari Menara Suar, tema,” Merajuk Pulau Menjaga kedaulatan negara,” yang dapat dimaknai sebagai simbol pemersatu bangsa yang berdaulat.
Sedangkan Negara Indonesia adalah terkenal sebagai kepulauan terbesar di dunia dan juga sebagai poros maritim. Sebagai insan perhubungan yang berkaitan dengan keselamatan berlayar sarana bantu pelayaran khususnya menara suar yang terkenal dengan beberapa nama di daerah menara api atau menara angin merupakan menara penting dalam menunjang sebuah pelayaran dan berfungsi sebagai kedaulatan Wilayah Republik Indonesia, ujarnya.
Untuk itu, saya berharap masyarakat maupun saudara dapat konsisten untuk menjaga dan memelihara Menara Suar agar tetap berfungsi sebagai mana yang telah di amanatkan Undang Undang no 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan IMO.
Kata Gunung, dalam
Peranyaan Hari Menara Suar dilingkungan kantor Distrik Navigasi Klas I Surabaya secara sederhana dan menjaga protokoler kesehatan.
Peringatan menara suar, telah memberikan penghargaan kepada tiga orang pegawai penjaga menara suar yang dinilai berdasarkan pilihan jajaran pegawai Distrik Navigasi Kelas I Jawa Timur sebagai berikut;
1. Fathur Rozi, Menara Suar Bukit Wantangan Jember. 2. Mohc. Ali menara suar Sembilangan 3. Kuawono, Menara Suar Tanjung Awar-awar. Untuk Pegawai Teladan yaitu, 1.Sri Purwanti.
Saat di wawancarai media, Gunung Hutapea menjelaskan, bahwa Menara Suar harus dijaga terus karena menara suar penunjuk pertama pelayaran. Petugas menara suar yang tetap setia menjaga setiap saat perlu diberikan incas /penghargaan. Karena mereka siap merawat, menjaga siang dan malam. Pemberian penghargaan ini, juga sebagai meningkatkan integritasnya dalam bekerja. Sehingga kita berikan apresiasi selama dia bekerja satu tahun ini.
Semua orang harus menjaga agar menara suar harus berfungsi baik dan tidak boleh melakulan pembiaran. Dan peringatan hari ini momen sangat penting, karena sebagai alat keselamatan pelayaran, jika itu tidak dirawat dan lampu mati. Kita tidak tau apa yang terjadi pada kapal yang sedang berlayar. Sebab dialah petunjuk pertama bagi Nahkoda. Dan ibaratnya sama dengan traffic light petunjuk rambu didarat, tuturnya.
Maka, “betapa pentingnya menara suar itu bagi keselamatan pelayaran” anjur Gunung.
Untuk diketahui, jumlah menara suar di Distrik Navigasi Surabaya sebanyak 22 unit, sedangkan yang dijaga sekitar 21. Sementara Rambu Suar (Ramsu) 90 buah. “kalau ada tambahan bisa jadi jika pemerintah daerah membuka tempat wisata baru kita mendukung, itupun yang ditempatkan rambu suar atau pelampung suar, tergantung kondisi lokasi”, terangnya.
Disinggung tentang perawatan, “Untuk survei srkali 3 bulan juga di suplai spare part, baterai dan lampu. Sebagai cadangan seta diajari penjaga untuk mengganti teknisi lokanya”, jelas Gunung.