RIAU, {DETEKTIFNEWS.-com} Sejak terbitnya SK dari Pimpinan Pusat Forum Pers Independent Indonesia (FPII) dengan Nomor : 036C/PK/FPII-RIAU/III/2020 tertanggal 25 Maret 2020, maka secara resmi Struktur Kepengurusan Sekretariat Wilayah (Setwil) Riau mengalami perubahan. Terutama di pucuk Pimpinan (Ketua) yang saat ini dipercayakan kepada Demo Sumarak Sigalingging.
Adapun perubahan struktur kepengurusan ini sudah sesuai dengan AD/ART FPII, dan terakhir mengadakan rapat luar biasa di Kantor Sekretariat FPII Prov. Riau, Jalan Budi Utomo I Riau, Minggu (22/03/2020). Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua Presidium FPII Pusat, Kasihhati.
” Adapun pergantian Ketua dari Ismail Sarlata ke Demo Sumarak Sigalingging dikarenakan adanya kesibukan Beliau yang tak dapat dipublikasikan dan adanya niat pengunduran diri Beliau yang disampaikan secara lisan maupun tulisan, ” ucap Sekretaris FPII Setwil Riau, Suriani Siboro dalam release yang diterima jaringan media FPII, Rabu (25/03/2020).
Menanggapi kebenaran pengunduran diri Ismail Sarlata beberapa awak media mencoba menghubungi Beliau via seluler, dan Beliau membenarkan bahwa dirinya dengan ikhlas dan tanpa ada paksaan melepaskan jabatan Ketua Setwil dikarenakan kesibukan.
” Benar, akan penerbitan dan ditetapkannya SK terbaru Kepengurusan FPII Setwil Riau tersebut.” sebut Ismail Sarlata yang membenarkan terkait SK pengurus FPII Setwil Riau terbaru.
Saat dipertanyakan apa alasan diterbitnya dan ditetapkan SK baru kepengurusan FPII Setwil Riau yang baru, sementara kepengurusan masih baru 3 (tiga) bulan baru usai dilantik dan belum dapat memberikan LPJ kepada kepengurusan pusat.
” Pergantian kepengurusan Setwil Riau yang baru, Saya harap itu suatu hal yang biasa. Dan itu atas permohonan dan permintaan saya sendiri bukan karena siapa-siapa dan bukan karena apa, melainkan saya ingin fokus menjalankan pengobatan yang saya jalani saat ini, ” papar Ismail Sarlata, rabu (25/03/2020)
Ia juga menyampaikan siapapun yang menjalankan roda Organisasi Pers, maka saya tetap memberikan dukungan Moril. Saya berharap kehadiran FPII di Riau, memiliki Visi dan Misi yang tidak lain untuk memberikan hak kepada rekan-rekan Pers yang mendapatkan tindakan dugaan kriminalisasi dari pihak manapun.
“Kemunduran diri Saya, saya tekankan bukan karena siapa-siapa dan bukan karena apa melainkan atas kehendak saya sendiri yang tidak lain Saya ingin fokus menjalankan pengobatan yang saya jalani saat ini yang tidak mungkin Saya paparkan pada publik akan sesuatu yang bersifat privasi Saya,” tegasnya.
Ismail meminta teman-teman se-profesi untuk menghormati keputusannya, tidak mencari apa faktor penyebab dari kemunduran dirinya.
” Keputusan Saya mengundurkan diri hendaknya tidak menjadi unsur lain yang dapat merugikan siapapun maupun pihak manapun baik itu atas nama pribadi Saya, maupun Organisasi serta Pengurus-pengurus Setwil dan Korwil yang sudah terbentuk di Riau ini, ” pinta Ismail Sarlata
Ketua Presidium berharap supaya Ketua baru lebih semangat dan harus lebih maju dan lebih dari kepemimpinan sebelumnya, supaya FPII berkembang di Provinsi Riau.
“Kepada Demo Sumarak dan Pengurus Setwil lain, Bangun dan besarkan FPII di seluruh wilayah Riau. Jangan seperti yang sudah sudah, ” pinta ketua Presidium saat Rapat Luar Biasa beberapa hari yang lalu. {FPI Setwil Riau/Red}