JEMBER, {DETEKTIFNEWS.com} – Wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona (cinvid-19) yang
awalnya terjadi di Provinsi Wuhan Republik Rakyat Cina, saat ini
menjadi trending topik pemberitaan diberbagai media bahkan menjadi isu
nasional, karena mengancam berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia.
Hal tersebut sudah terasa diberbagai wilayah termasuk di Kabupaten
Jember, sehingga untuk mengantisipasi berkembangnya virus korona di
Kabupaten Jember, Pemerintah Daerah mengadapan acara senam bersama,
sekaligus kampanye mencegah masuknya penyakit yang diakibatkan oleh virus korona di Kabupaten Jember dengan mengkampanyekan budaya gemar mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Bupati Jember dr Hj Faida,
MMR. Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Danyon
Armed 8/105 Tarik Letkol Arm Ferdian Primadona, Danyonif Raider 515/K
Mayor Inf Toni Oky Priono, para Kepala Dinas dan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan senam bersama, dilanjutkan sosialisasi oleh
dr. Angga SPP dari Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) dr. Soebandi Jember,
yang menyampaikan bahwa masyarakat tidak usah takut dan tidak usah
panik terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus korona, namun perlu kita ingatkan bersama bahwa mari kita tingkatkan pola hidup bersih dan
sehat, dengan membudayakan cuci tangan sebelum makan.
Demikian halnya Bupati Jember dalam kata sambutannya yang pada intinya
sama untuk mengajak masyarakat meningkatkan budaya hidup bersih dan
budaya hidup sehat, serta membiasakan cuci tangan saat mau makan.
Usai kegiatan tersebut Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin saat kami mintai tanggapannya terkait kegiatan trsebut
menyampaikan, bahwa hal yang paling utama kita tidak usah panik dengan
berbagai isu yang berkembang, termasuk isu berkembangnya penakit yang
disebabkan oleh virus korona tersebut.
Hal ini perlu kami sampaikan kepada masyarakat luas, karena kalau kita
panik pastinya akan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk melemahkan pertahanan masyarakat dan
pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akhirnya terjadi
gangguan keamanan dan ketertiban seperti yang terjadi dibeberapa
daerah, dimana masyarakat melakukan aksi borong sembako dan lain-lain,
karena panik dengan isu viris korona tersebut. Tegas Komandan Kodim
0824/Jember. {Sis/Red}