SUMUT, {DETEKTIFNEWS.com}-Untuk rasa solidaritas dan empati terhadap nasib warga Sumut yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua. Gubenur Sumut Edy Rahmayadi menggagas aksi “Sumut Peduli Wamena” di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/10/2019.
Aksi peduli Wamena ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 2 miliar lebih. “Alhamdulillah, hari ini terkumpul sekitar Rp 2 miliar lebih dan masih ada tiga hari lagi, sebelum tim kita berangkat ke sana. Jadi, bila masih ada yang mau menyumbang lagi silahkan hubungi kami,” kata Edy Rahmayadi kepada media.
Dana sumbangan tersebut, nantinya akan dibawa ke Papua oleh Tim Peduli Papua yang dibentuk Pemprov Sumut. Selanjutnya dimanfaatkan untuk buat membantu warga Sumut korban kerusuhan di Wamena, Papua.
Bantuan yang berikan disesuaikan dengan kabutuhan masyarakat yang ada di sana.
“Dana ini akan kita berikan kepada pengungsi sesuai kebutuhan mereka, misalnya makanan, kain, obat-obatan, susu, atau mungkin memperbaiki rumah mereka, yang pasti harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat asal Sumut yang ada di sana,” kata Edy Rahmayadi.
Dana ini diperkirakan akan terus bertambah hingga tiga hari ke depan, sebelum keberangkatan Tim Peduli Wamena ke Papua. “Saya berterimakasih kepada masyarakat, organisasi, perusahaan yang menyumbang. Harapan saya tentu ini akan terus bertambah,” tutur Edy.
Sampai saat ini, yang terdata ada 80 masyarakat asal Sumut yang mengungsi di Rindam XVII/Cen, Sentani. Namun, untuk data keseluruhan belum bisa dipastikan karena banyak masyarakat asal Sumut yang mengungsi ke tempat lain. Update jumlah pengungsi ini langsung diterima Edy Rahmayadi saat menghubungi petugas yang dikirim ke Wamena.
“Setelah saya telepon petugas di Wamena, sekarang total ada 80 orang yang mengungsi di Rindam, tetapi tentu masih banyak lagi yang mungkin mengungsi di tempat-tempat lainnya, seperti rumah kerabat atau saudara mereka. Ini akan dipastikan oleh tim kita yang berangkat ke sana,” kata Edy.
Melalui keterangan petugas yang dihubungi Edy Rahmayadi, juga diketahui bahwa kondisi Wamena saat ini sudah kondusif. Masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Ini juga sesuai dengan keterangan warga asal Sumut yang tiba di Medan, Senin (30/9), Septian Tambunan.
“Situasi di Wamena saat saya terbang ke sini sudah kondusif, tidak adalah kericuhan, namun saya tetap memutuskan pulang ke Sumut. Dari informasi yang saya dapat dari teman-teman di sana pemerintahan akan berjalan kembali di hari Senin,” ujar Septian.
Disampaikan juga, warga Sumut juga tidak ada yang menjadi korban jiwa pada konflik di Wamena, walau jumlah warga asal Sumut di daerah ini cukup banyak.
“Sepengetahuan saya tidak ada warga Sumut yang menjadi korban konflik di Wamena, mungkin ada yang luka-luka, tetapi tidak ada korban jiwa,” jelasnya. {Red}