DETEKTIFNEWS.com: Beduar Sitinjak
SURABAYA–Hiruk pikuk pelayanan jasa Perusahaan Bongkar muat dari pelayaran dan sampai pola kesehatan harus di pecahkan bersama Otoritas Pelabuhan utama Tanjung Perak, sehingga menemukan solusi, Hal itulahyang dilakukaks Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Perak Surabaya, melalui komunikasi ala Suroboyoan, Kamis (25/72019)
Kata Dhari Kepala OP Tanjung Perak, Tanjung Perak adalah Surabaya. Jadi, caranya juga harus Suroboyoan, memecahkan masalah apa saja silahkan di komunikasikan disini didepan yang hadir sedikitnya 32 pelaku usaha pelayaran /pengguna jasa yang berkecimpung dalam acara tersebut.
Bincang santai yang dikemas ala Suroboyoan ini, merupakan hal baru yang sebelumnya hampir tidak pernah tampak di lingkungan Kantor OP Utama Tanjung Perak Surabaya. Komunikasi dua arah tanpa batas status dan pangkat maupun jabatan itu, sengaja diciptakan agar permasalahan yang mengendap bisa ditemukan solusinya.
“Cangkruk’an Bareng yang mengangkat dua tema ini, boleh dibilang menjadi tradisi baru di OP untuk mencari masukan dari persoalan yang mengemuka agar akar permasalahan bisa ditemukan dan diselesaikan,” sambung Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut (Kabid Lala), Operasi & Usaha Kepelabuhanan Kantor OP Utama Tanjung Perak, Sadeli, M.Mar.Eng, MM usai acara yang berlangsung guyub tersebut.
Menurut Sadeli, tema yang diusung kali ini adalah, seputar permasalahan di kegiatan perusahaan bongkar muat di Surabaya, khususnya Tanjung Perak. Selain itu, agenda Cangkruk;an Bareng tersebut juga disisipkan sosialisasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Surabaya dari perwakilan PT Pelindo Usaha Citra (PHC), selaku pengelola Rumah Sakit PHC di Tanjung Perak.
“Acara ini sudah kali kedua, dan akan terus berlanjut dan berkesinambungan. Jadi, ini momen baik untuk mengetahui kondisi pelayanan OP Tanjung Perak terkait kegiatan kepelabuhanan,” ulasnya.
Dalam sesi ‘melantai’ itu, semua ungkapan yang disampaikan dalam obrolan dijadikan masukan OP Utama Tanjung Perak untuk membenahi pelayanan lebih baik. Dari masukan tersebut, akan ditampung untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan instansi terkait, termasuk kepada Badan Usaha Pelabuhan/operator dalam hal ini Pelindo III. “Peran OP Utama Tanjung Perak sebagai regulator, bisa turut memfasilitasi, mencarikan solusi dan mencairkan kebekuan,” tutur pejabat berkacama ini.
Lebih jauh dijelaskan, apa yang dilakukan OP Utama Tanjung Perak ini hanya untuk mencari yang terbaik dari yang paling baik. Dengan begitu, semua masalah terselesaikan dengan happy ending, tanpa ada yang dirugikan. “Tradisi baru ini demi kebaikan dan kelancaran aktivitas pelayanan di Pelabuhan Tanjung Perak, salah satunya seperti ini Obrolan Bareng atau Cangkruk’an Bareng bersama Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak,” tandasnya.
Sedangkan Purwanti dari Direktur pengembangan rumah sakit PHC anak perusahaan Pelindo III, turut di undang memberi keteranagan pelayanan seputar kesehatan. Secara rinci ia mengatakan, jika ada pelayanan yang kurang di perhatikan dan kurang di perhatikan silahkan langsung kontek di no yang tersedia sambil menunjukkan layar yang tersedia di depan seluruh peserta Cangkruk’ an di kantor OP Tanjung Perak lantai satu.