SIDOARJO, {DETEKTIFNEWS.com}- Masyarakat memadati Alun-Alun kota Sidoarjo untuk melihat tradisi Lelang Bandeng Kawak Tradisional 2019. Total dana yang terkumpul mencapai Rp 475 juta.
Kegiatan lelang bandeng tersebut, merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-160 Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Saiful Illah berharap, tradisi lelang bandeng terus dilanjutkan, untuk memotivasi para petani tambak agar produksi perikanan bertambah meningkat kedepan.
“Lamanya sudah 57 tahun tradisi lelang bandeng Sidoarjo, lrlanf ini sejak pertama kali diadakan tahun 1962 pada masa Bupati R. Samadikoen,” kata Saiful kepada wartawan usai lelang bandeng di Alun-Alun Sidoarjo, Kamis (28/2) malam.
Sebanyak empat bandeng yang dilelang dalam acara tersebut. Pertama bandeng milik Sutriman, Tambak Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon. Bandeng tersebut memiliki berat 6,72 kg, panjang 86,5 cm dan lebar 19 cm.
Bandeng kedua milik Sanaji, warga Tambak Tegalsari, Kecamatan Jabon. Bandeng tersebut memiliki berat 6,52 kg. Lalu bandeng milik Ilyas, warga Tambak Pulau Dem, Kecamatan Jabon. Beratnya mencapai 6,23 kg. Terakhir bandeng milik Mustofa, warga Tambak Kedung, Desa Kupang, Kecamatan Jabon. Beratnya mencapai 5,6 kg.
Sedangkan Pemenang lelang yakni, PT Minarak Brantas Gas sebagai penawar tertinggi untuk bandeng milik Sutriman dengan harga Rp 200 juta. Pemenang kedua PT Argent Park Bluru Kidul dengan penawaran Rp 125 juta untuk bandeng milik Sanaji. Pemenang ketiga Fandi Utomo yang merogok kocek Rp 80 juta untuk bandeng milik Ilyas. Terakhir PT. Yang Utama dengan nilai penawaran Rp 70 juta untuk bandeng milik Mustofa.
Masing-masing pemilik bandeng menerima apresiasi dalam bentuk uang pembinaan, cincin emas, piagam dan 1 unit sepeda motor. Sedangkan uang yang terkumpul dari hasil lelang akan digunakan untuk kegiatan sosial. {Jack}