Polemik Lahan Transit Truk, Pelindo III Akan Mengajak Organda Duduk Bersama

Laporan Redaksi: Beduar Sitinjak, SH

SURABAYA, {DETEKTIFNEWS.com}–Polemik baru yang berkembang terjadi di pelabuhan masalah transit truk milik HPL Pelinso III, memebuat kalangan instansi pemerintah dan swasta menanggapi dengan serius. Hal itu sudah mencuat di berita media surabaya secara sepihak pada minggu lalu dari statmen Kody Lamahayu Ketua DPC Organda khusus Tanjung Perak.

Disebut keberatan pihak Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Khusus Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terkait penggunahan lahan terminal transit yang berada di jalan Laksda M Nasir akan dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pelabuhan Tanjung Perak oleh PT Pelindo III (Persero), sehingga Pihak PT. Pelindo III memberikan deadline pada 30 januari agar di kosongkan. Namun, sampai aaat ini belum terjadi yang kemungkinan menunggu peoses rembuk bersama.

Hasil pantauan DETEKTIFNEWS dilokasi, terlihat lahan parkir tranasit truk masih digunakan, dan disana setiap keluar pintu pos ada seorang oknum mengutip yang diduga retribusi parkir. Apakah setelah dikelolah pihak organda parkir transit truk tersebut, dikomersialkan?.

Selain itu, dipergunakan parkir juga sebagai perbaikan truk. Sehingga tak jarang truk berlaama-lama parkir di tempat terminal transit Truk. Juga ketika datang hujan banjir dan air didalam ujung lokasi tempat ransit ada air menggenagi lahan bagaikan kolam. Untuk itu, perlu perawatan dan perbaikan sesuai peruntukannya.

Ada dasar pihak Pelindo III yang mengosongkan lahan itu, sebab dari kerjasama yang sudah berakhir tahun 2010 itu menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang harus segera dilakukan perbaikan. Hal itu diungkapkan CEO Regional Jawa Timur PT Pelindo III (Persero), Onny Djayus kepada Wartawan, Kamis (31/1/2019).

Lokasi HPL transit Truk di Jl. M Nasir Tanjung Perak

Lanjut Onny, Pihak Pelindo III telah mengajak pihak Organda duduk bersama untuk membicarakan lahan transit yang pernah dikerjasamakan dan menjadi temuan BPK, Onny mengaku bahwa pihaknya menyediakan lahan yang berada di dua lokasi berbeda guna difungsikan sebagai lahan transit bagi truk-truk yang hendak melakukan kegiatan ke kapal di pelabuhan Tanjung Perak.

“Kami sudah menyediakan dua lahan yang satu di Kalimas dan satu lagi di Tanjung Batu yang semuanya untuk tempat transit truck secara gratis yang nantinya akan dikelola pelindo,” urai Onny.

Kata Onny, kebutuhan lahan untuk transit truk tersebut dijamin tidak akan menyulitkan para supir tatkala hendak transit karena jika seandainya kebutuhan ruang transit itu dirasa kurang maka akan ditambah lagi.

“Jangan khawatir kalau tidak bisa transit truknya, pelindo jamin akan siap sediakan lahan. bahkan nanti terminal transit itu akan dikelolah secara gratis,” anjurnnya.

Tambah Onny, jadi tidak ada alasan Organda keberatan dan takut akan nasib truk-truk yang dianggap sulit untuk transit ketika akan beraktivitas di pelabuhan Tanjung Perak. Dan perlu diketahui, terminal transit itu bukan lahan untuk tempat parkir truk yang bisa berhari-hari ngetaim disana tapi sifatnya sementara.

“Terminal itu bukan untuk parkir truk mas tapi transit sementara jadi salah kalau sampai ada truk berlama-lama disana,” terang Onny.

Intinya kita masih tetap mengajak kerjasama dengan pihak organda bukan memutus karena dalam oprasional pelabuhan Tanjung Perak sangat membutuhkan keterlibatannya. “Temuan BPK terkait transit truck harus ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan”, tegas Onny.