SURABAYA, {DETEKTIFNEWS.com} – Sangat ironis, Ikon kota pahlawan di era masa lalu yaitu Pasar Tunjungan Surabaya memang sudah tidak layak dijadikan tempat transaksi jual beli. Hal itu dikarenakan rusaknya fasilitas dan bangunan di Pasar Tunjungan. Banyak atap jebol yang mengakibatkan banjir setiap turun hujan, lantai pecah, lift eskalator rusak parah, serta kondisi stand yang sudah banyak ditinggalkan para pedagang.
Namun, masih ada beberapa pedagang yang masih nekad menempati lokasi Pasar Tunjungan dengan alasan karena mereka sudah membeli stand di Pasar Tunjungan.
Anehnya Pasar Tunjungan dijadikan lahan parkir, ‘yang tidak jelas pajaknya.’
“Kami tetap bertahan karena dulu kami membeli stand ini, jadi ini merupakan investasi kami yang sangat kami harapkan untuk mengais rejeki, walaupun ada pungli” kata Johniel Lewi Santoso salah satu pemilik stand di Pasar Tunjungan kepada wartawan, Kamis (3/1/2018).
Untuk itu, para pedagang yang masih bertahan di Pasar Tunjungan berharap Walikota Surabaya Tri Rismaharini membuka pintu hati dan telinganya untuk memperhatikan nasib para pedagang di Pasar Tujungan Surabaya.
“Dimohon dengan sangat kepada Bu Risma agar membuka hatinya untuk memperhatikan nasib para pedagang, dengan segera melakukan revitalisasi Pasar Tunjungan, jangan bohongi pedagang, mereka butuh tempat mencari uang untuk menghidupi keluarganya dirumah, ” ungkapnya.
Terpisah, Dikutip dari Detik.com, Walikota Surabaya pernah berjanji dan mengatakan ” Desainnya sudah tak terima tapi tak kembalikan karena jelek. Padahal konsepnya sudah saya kasih,” kata Tri Rismaharini di Taman Surya jelang keberangkatannya ke Jayapura, Sabtu (4/2/2017).
Risma mengungkapkan, revitalisasi dan pengelolaan Pasar Tunjungan diserahkan sepenuhnya pada PD Pasar Surya. “Uangnya sudah siap tinggal bangun. Cuma desainnya tak suruh perbaiki,” imbuhnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan Pasar Tunjungan nantinya akan dibangun 6 lantai yang diperuntukkan pelaku UKM dan perkantoran.
Selain itu, pemkot juga berjanji akan merevitalisasi Pasar Tunjungan yang terkenal pada masa 80 an. Anggaran Rp 1,4 Miliar siap digelontorkan untuk merevitalisasi Pasar Tunjungan.
“Aku kan ingin kembalikan Jalan Tunjungan sebagai salah satu ikon yang di dalamnya ada Siola dan Pasar Tunjungan,” pungkas Risma.{Red}
