Longsor Dipinggir Danau Toba Diduga Akibat Hutan Gundul

SIMALUNGUN, {DETEKTIFNEWS.com}-Perbukitan pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) longsor, akibat longsor itu, masih menghantui warga dan pengguna jalan. kejadian sejak 18 Desember lalu. Hingga kini longsor susulan terus terjadi. Bencana ini diduga terkait dengan kondisi hutan di perbukitan yang mulai gundul.

Dari hasil pantauan di Hutan Bangun Dolok, di pinggir Danau Toba, tepatnya di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, kondisi hutan sudah mulai gundul karena ditebangi. Akibatnya debit air dari curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini tidak bisa diserap dan memicu longsor di perbukitan.

Namun, hal ini dibantah oleh pemerintah kecamatan setempat. Menurut Camat Girsang Sipangan Bolon, Boaz Manik, aksi penebangan liar sudah tidak lagi terjadi. Longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Desember 2018 hingga Januari 2019 ini.

“Menurut kami, belum tentu dari penebangan. Longsor ini karena musim hujan aja. Selama dua bulan ini, curah hujan tinggi di sini. Soal gelondongan kayu yang ikut menutupi badan jalan, itu karena dibawa longsor,” kata Boaz Manik, Rabu (2/1/2018).

Hingga Rabu sore, material longsor masih menutupi badan jalan di Jembatan Sidua-Dua Desa Sibaganding. Petugas masih terus melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jembatan untuk membuka akses jalur wisata.

Diperkirakan material longsor masih tetap akan menutupi badan jalan. Pasalnya material longsor sudah nyaris jatuh dari kawasan perbukitan. Material lumpur pun banyak menumpuk di pinggir bukit sehingga sewaktu-waktu bisa kembali memicu longsor. {Rajasonang 4}